Kamis, 19 Sep 2024
  • Home
  • Nasional
  • Alamak, Mahasiswa Gunadarma Ngaku Dicekoki Air Seni hingga Kemaluan Diberi Koyo

Alamak, Mahasiswa Gunadarma Ngaku Dicekoki Air Seni hingga Kemaluan Diberi Koyo

Administrator Kamis, 22 Desember 2022 19:18 WIB



HUKRIM, - Mahasiswa berinisial T (18), korban persekusi di kampus Universitas Gunadarma, Kota Depok, diperiksa polisi. T mengaku mendapat sejumlah kekerasan oleh beberapa oknum mahasiswa.

"Sebelum dibawa ke pohon itu, saya diborgol dan posisi saya ditelanjangi. Ditelanjangi, sampai nggak ada sama sekali, ditelanjangin bener di dekat lapangan di dekat tangga. Jadi ada tempat gitu tempat pojokan," ungkap T (18) kepada wartawan di Polres Metro Depok, Jalan Maronda Raya, Rabu (21/12/2022).

T mengatakan ditelanjangi hingga dicekoki air seni oleh para pelaku persekusi. T pun memaparkan sejumlah tindakan persekusi yang menimpanya.

"Saya ditelanjangin, disundut, ditendang, dipukul kepala saya, diinjak, jerawat saya yang pecah dikasih balsem. Kelamin saya dikasih koyo, disiram air kencing, dicekoki air kencing, mulut saya diminumin air kopi mendidih, terus juga jerawat saya juga disundut," papar T.

T juga mengatakan bekas sundutan rokok masih terdapat pada tubuhnya. T juga mengatakan telah melaporkan dua orang pelaku persekusi pada pihak kepolisian. Namun ibundanya, kata T, akan melaporkan semua yang terlibat pada peristiwa nahas yang menimpanya.

"Masih di sekitar sini ini sundutan, terus ini juga kadang leher juga sakit. Saya sih baru ngincer dua orang tapi nyokap saya bilang semuanya bakal terlibat," kata T.

Klaim Pelecehan Hoax
Mahasiswa berinisial T (18), korban persekusi di kampus Universitas Gunadarma, Kota Depok, diperiksa polisi. T mengklaim tuduhan pelecehan yang berujung persekusi terhadapnya hoax.

"Itu fitnah, fitnah, bohong. Itu cuman hoax yang disebarkan, tapi saya sampai segitunya," kata T (18) kepada wartawan di Polres Metro Depok, Rabu (21/12/2022).

T membantah melakukan pelecehan terhadap mahasiswi Gunadarma. Ia mengklaim polisi beranggapan hal yang sama.

"Enggak ada sama sekali, itu hanya fitnah saya, fitnah banget itu. Polisi pun juga bilang itu bukan pelecehan, bukan saya doang yang bilang," kata T.

Lebih lanjut T mengaku trauma setelah mendapatkan persekusi tersebut. Ia juga menyatakan tidak ingin berkuliah lagi di Universitas Gunadarma.

"Yang dirasakan mungkin trauma kayak saya nggak mau ketemu orang-orang itu. Ya udah tahulah jawabannya gimana, enggak sama sekali. Mau pindah kampus," kata T. (mea/dhn)

T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments