Elite PDIP Sebut Ganjar 'Kemlinthi' dan Tak Hargai Megawati
antaranusa123 Rabu, 01 Juni 2022 22:18 WIB
JAKARTA- Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Trimedya Panjaitan menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berencana maju sebagai calon presiden 2024 sebagai sikap kemlinthi atau sok dan congkak.
Ia menyebut manuver Ganjar itu sudah kelewat batas dan terburu-buru hingga mengabaikan tugasnya sebagai gubernur.
"Kalau kata orang Jawa Kemlinthiya, sudah kemlinthi dia, harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai gubernur Jateng dia berinteraksi dengan kawan-kawan struktur di sana DPD DPC DPRD provinsi DPRD kabupaten/kota, itu baru," ujar Trimedya dalam keterangan tertulis, dilansir cnn Indonesia, Rabu (1/6).
Wakil Ketua MKD DPR ini pun mempertanyakan kinerja Ganjar selama ini sebagai Gubernur Jawa Tengah. Ia menyinggung soal pembangunan penambangan di Wadas dan banjir rob di Semarang.
"Ganjar apa kinerjanya 8 tahun jadi Gubernur selain main di Medsos, apa kinerjanya?" ujar Trimedya.
"Tolong gambarkan track record Ganjar di DPR kemudian sebagai gubernur selesaikan Wadas itu. Selesaikan rob itu, berapa jalan yang terbangun kemudian sekarang diramaikan kemiskinan di Jateng malah naik tolong masyarakat juga apple to apple memperbandingkan," tegas Trimedya.
Lebih lanjut, Trimedya menilai langkah Ganjar terlalu ketara menampilkan ambisi politiknya. Tampak dari safarinya ke berbagai wilayah di Indonesia belakangan ini. Diketahui, Ganjar aktif keliling Indonesia mulai dari Sumut hingga Makassar, Sulsel.
"Ini kan kelihatan main semua, ke mana-mana semua jalan ke Medan ke Makassar, ya kita ketawa-ketawa saja pada saat PON Papua ada yang teriak Ganjar... Ganjar... siapa orang Papua yang tahu Ganjar?" tanya Trimedya retoris.
Ia menilai ramai teriakan saat Ganjar kunjungan itu sudah diatur atau by design oleh orang-orang politik di sekitarnya.
Tak hanya itu, Trimedya menyebut sikap Ganjar sebagai kader lama PDIP justru tidak menghargai karakter partai dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Dan bagi saya sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar tidak menghargai Ibu (Megawati)," katanya.
CNNIndonesia.com telah berusaha menghubungi Ganjar Pranowo untuk menanggapi pernyataan Trimedya. Namun hingga berita ini diterbitkan, Ganjar belum merespons panggilan telepon maupun pesan WhatsApp.***