Selasa, 17 Sep 2024
  • Home
  • Nasional
  • Kisah Inspiratif Penyandang Disabilitas Naik Haji dari Hasil Jualan Sosis Keliling

Kisah Inspiratif Penyandang Disabilitas Naik Haji dari Hasil Jualan Sosis Keliling

antaranusa123 Selasa, 31 Mei 2022 23:31 WIB
SURABAYA - Keberangkatan ke Tanah Suci dari Indonesia belum dilaksanakan, tetapi kisah menggugah kalbu dari calon jemaah haji sudah bermunculan. Salah satunya, Rahmad Widayat (41).
     Seorang penyandang disabilitas asal Surabaya yang bakal segera berangkat haji dari hasilnya jualan sosis keliling. Mamad, sapaan akrabnya, merupakan seorang penjual sosis solo sejak 2012.
      Tekadnya untuk bisa menunaikan ibadah haji akhirnya terwujud. Untuk menjual sosis solonya Mamad tidak hanya berkeliling di sekitar rumahnya yang ada di Rungkut Barata Surabaya saja.
     "Saya biasanya jualan sosis di daerah Penjaringan Sari, Semolowaru, hingga Tenggilis kurang lebih sekitar 10 KM dari rumah dengan menggunakan sepeda ontel," katanya saat ditemui di rumahnya, Rabu (25/5).
     Dari hasil jualan sosis solo, ditabung sebanyak Rp 500 ribu tiap bulan. "Satu hari, bisa menjual sebanyak 25 bungkus sosis solo. Satu bungkus harganya Rp 12.000," kata Mamad. Kepada JPNN Jatim.

     Mamad bercerita sebelum menjadi wiraswasta, dirinya sempat bekerja di perusahaan sebagai cleaning service dengan sistem kontrak sampai 2010 dan pernah hanya dibayar Rp 200 ribu per bulan.
     Kontraknya usai, Mamad memutuskan untuk berwiraswasta dengan menjual aneka minuman, seperti beras kencur, saridele, dan sambel pecel kemudian memutuskan untuk berjualan sosis solo.
     Mamad menyelesaikan pendidikan di sekolah luar biasa (SLB). Setelah lulus SD, dia melanjutkan pendidikannya ke SMP SLB Among Asih.
      Kemudian berlanjut ke jenjang SMA SLB di YPAC Semolowaru dan menempuh pendidikan keterampilan di tempat yang sama.
       Keterampilannya membuat aneka produk makanan didapat saat menempuh pendidikan keterampilan. Mamad mengutarakan untuk menggapai sesuatu hal yang diinginkan harus dengan bekerja keras.
     "Kalau jualan enggak boleh malu-malu. Saya pintar kalau jualan," pesan Mamad dengan senyum gembira.
      Di sisi lain, Mamad juga mengungkapkan sebelum menjadi penjual sosis dirinya sudah mendaftar haji. "Saya daftar untuk naik haji tahun 2011 dan alhamdulilah bisa terwujud tahun ini," katanya.
      Mamad yang dijadwalkan akan berangkat pada kloter kedua jemaah haji asal embarkasi Asrama Haji Sukolilo Surabaya itu mengaku senang.

      "Enggak gerogi sama sekali, senang rasanya. Enggak nyangka. Tadi manasik di Masjid As Sobirin juga tidak ada kesulitan," katanya.
      Mamad seharusnya berangkat haji dengan istrinya, tetapi pasangannya itu tidak bisa ikut lantaran terpotong kuota yang ditetapkan pemerintah.
     Semoga kisah perjuangan Mamad, penyandang disabilitas berikut bisa menggugah kita semua agar termotivasi untuk bisa berkunjung ke Baitullah. Amin***

T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments