NEGARA- Polisi menghentikan penyelidikan kematian I Ketut S, 58, usai berhubungan badan di rumah seorang perempuan berstatus janda pada Kamis (22/12) lalu.  Penghentian penyelidikan setelah pihak keluarga Ketut S tidak membuat laporan dan menolak untuk otopsi.

Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Reza Pranata mengatakan, mengenai kematian Ketut S usai berhubungan badan, tidak dilaporkan oleh pihak keluarga atau istri sahnya. "Kami terima laporan adanya temuan mayat saja," ujarnya, Kamis (29/12).

Namun demikian, untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut harus dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian. Namun pihak keluarga enggan melapor dan menolak untuk otopsi. "Yang pasti, dari hasil pemeriksaan tim dokter tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ujarnya.

Mengenai kematian korban, dari hasil penyelidikan memang tidak ditemukan adanya penggunaan obat sebelum berhubungan badan. Bahkan dari pemeriksaan NS, teman wanita korban juga tidak mengetahui terkait obat-obatan yang dipakai. "Dari pemeriksaan di TKP juga tidak ditemukan adanya dugaan pemakaian obat kuat," ujarnya.

Sehingga mengenai penyebab kematian korban belum bisa diketahui secara pasti. "Sebenarnya jawabannya ada pada autopsi, namun pihak keluarga menolak," tegasnya.

Seperti diketahui, seorang pria paruh baya berinisial Ketut S, meninggal tiba-tiba diduga usai berhubungan intim dengan seorang janda, Kamis (22/12) sore. Pria 58 tahun itu diduga berhubungan dengan wanita lain yang bukan istrinya, Luh S, 40, di rumahnya.