Selasa, 17 Sep 2024
  • Home
  • Nasional
  • Tudingan PDIP Soal Presiden 3 Priode, Gerindra Sebut Jokowi Paling Tegas Tolak Wacana Presiden 3 Periode

Tudingan PDIP Soal Presiden 3 Priode, Gerindra Sebut Jokowi Paling Tegas Tolak Wacana Presiden 3 Periode

Administrator Minggu, 29 Oktober 2023 17:38 WIB

NASIONAL, POLITIK, - Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak menginginkan wacana presiden tiga periode. Politikus itu menyebut Jokowi adalah sosok yang paling tegas menolaknya. 

"Kalau yang dimaksud 'Pak Lurah' itu Pak Jokowi, justru beliaulah yang paling tegas menolak wacana tiga periode," kata Habiburokhman dalam pesan singkat kepada Tempo pada Sabtu, 28 Oktober 2023.

Habiburokhman mengatakan Prabowo Subianto pun tegas menolak wacana tersebut. Wakil Ketua Komisi III DPR ini mengklaim wacana presiden tiga periode itu memang sempat mencuat di media sosial dengan alasan pandemi, namun padam dengan sendirinya.

Wacana presiden tiga periode sempat mencuat beberapa waktu lalu. Usulan tersebut berkali-kali dilontarkan oleh sejumlah tokoh mulai dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan hingga jajaran menteri seperti Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. 

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga mengungkap adanya upaya mengakali jabatan presiden tiga periode oleh menteri kabinet pemerintahan Presiden Jokowi. Namun, Hasto mengklaim partainya kukuh dengan konstitusi yang melarang jabatan presiden tiga periode. 

"Sikap-sikap ketua umum partai yang menyuarakan itu dikatakan sebagai permintaan Pak Lurah (presiden)," kata Hasto kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Oktober 2023. "Saya pertanggungjawabkan secara politik hukum dan dihadapan Tuhan Yang Maha Kuasa dan rakyat Indonesia bahwa itu (permintaan tiga periode) ada melalui pihak-pihak lain." 

Dalam pesannya kepada Tempo, Habiburokhman mengatakan, di DPR, isu yang lebih kencang dari pada soal tiga periode waktu itu adalah soal perpanjangan. Kala itu, ada pergunjingan bahwa sistem pemilu akan diputus proporsional tertutup yang diikuti dengan penundaan pemilu selama dua tahun. 

"Tetapi isu ini pun reda setelah MK memutus sistem Pemilu tetap proporsional terbuka," kata Habiburokhman.

Sejumlah kader PDIP mengungkit soal manuver politik presiden meminta tiga periode, setelah putra sulung Jokowi - yang juga merupakan kader PDIP, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Gibran menjadi Wali Kota Solo setelah diusung oleh partai berlambang banteng moncong putih itu.

Menurut politikus PDIP lainnya, Adian Napitupulu, permintaan tiga periode ditolak oleh partainya kemudian memicu kemarahan salah satu pihak.

Menanggapi ini, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini mengatakan pernyataan Adian bisa jadi fitnah jika tidak disertai oleh bukti. Eks Politikus Partai Amanat Nasional itu mengharapkan semua pihak sama-sama menahan diri supaya situasi tidak makin keruh.

"Beda pandangan tentu biasa. Saya kira Bang Adian juga pasti pernah beda pandangan dengan pimpinan partainya," kata Faldo dalam pesan singkatnya. sc:tmp
T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments