Sabtu, 23 Nov 2024
  • Home
  • business
  • Gaw Capital Partners Rampungkan Akuisisi Properti di Fuchu Intelligent Park Jepang, Perluas Portofolio Pusat Datanya

Gaw Capital Partners Rampungkan Akuisisi Properti di Fuchu Intelligent Park Jepang, Perluas Portofolio Pusat Datanya

Administrator Senin, 27 Mei 2024 15:39 WIB

TOKYO, JEPANG - Gaw Capital Partners, sebuah perusahaan pengelola dana ekuitas swasta real estat, hari ini mengumumkan bahwa melalui dana kelolaannya, mereka telah menyelesaikan akuisisi properti yang berlokasi di Fuchu Intelligent Park, Kota Fuchu, Jepang (selanjutnya disebut sebagai Properti).

Investasi strategis ini semakin memperkuat kehadiran perusahaan di Fuchu Intelligent Park, sebuah klaster pusat data lengkap yang berjarak kurang dari 30 kilometer dari pusat kota Tokyo dan merupakan rumah bagi lima pusat pertukaran Internet kelas atas.

Properti ini bersebelahan dengan Gedung Meito Sangyo dan Gedung Fuchu di Fuchu Intelligent Park. Kedua properti ini diakuisisi dengan dana di bawah Gaw Capital Partners masing-masing pada tahun 2021 dan 2022. Saat ini keduanya sedang dibangun kembali menjadi tahap pusat data Tier III yang netral bagi operator telekomunikasi satu dan dua. Properti yang baru diakuisisi akan dibongkar dan dibangun kembali menjadi pusat data Tier III untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

Properti tersebut memiliki luas tanah 11.233 meter persegi. Dengan lahan baru ini, luas pusat data baru akan berlipat ganda menjadi total luas lahan 22.202 meter persegi. Berdasarkan rencana desain akhir, kapasitas TI pusat data baru diperkirakan akan meningkat dari 40 MW menjadi 78 MW (7.800 rak), menjadikannya fasilitas pusat data dengan kapasitas TI terbesar di Kota Fuchu. Selain membawa skala ekonomi konstruksi, akuisisi ini diharapkan membawa nilai strategis yang signifikan bagi pusat data baru dan platform IDC pan-Asia milik Gaw Capital Partners.

"Kami sangat senang dapat memperluas portofolio data center kami dengan akuisisi properti baru ini. Penyelesaian transaksi ini memungkinkan kami untuk menggandakan skala data center kami di Fuchu City, memposisikan kami sebagai fasilitas data center terbesar di Fuchu City dalam hal kapasitas TI. Kemajuan teknologi di Jepang, terutama perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang terus berkembang, yang membutuhkan daya komputasi yang eksponensial, akan terus mendorong permintaan akan data center. Lokasi yang strategis serta kemampuan yang ditingkatkan dari perluasan data center kami akan memungkinkan kami untuk memberikan layanan yang luar biasa kepada klien kami di seluruh wilayah," ungkap Isabella Lo, Managing Director, Principal – Investments and Head of Japan di Gaw Capital Partners, dalam rilisnya, Senin (27/5/2024).

"Akuisisi ini memperkuat posisi strategis platform IDC pan-Asia kami. Jepang memiliki ekonomi Internet yang besar dan diperkirakan akan tumbuh di semua bidang utama percaya bahwa pusat data kami yang diperluas akan mampu memenuhi kebutuhan perusahaan-perusahaan ini yang terus berkembang," tambah Kok Chye Ong, Managing Director – Kepala Platform IDC, Asia (Ex-China) dari Gaw Capital Partners,

Jepang adalah salah satu pasar pusat data paling maju di kawasan Asia-Pasifik, dengan total kapasitas TI lebih dari 3.000 MW yang sedang dikembangkan. Meskipun terjadi peningkatan pasokan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, kapasitas TI yang dibangun di Tokyo dan Osaka telah meningkat dari 940 MW pada tahun 2020 menjadi 1,202 MW pada tahun 2023 (CAGR 8,6%), dikombinasikan dengan tingkat hunian pada tahun 2023 Mencapai 91%, data ini menunjukkan bahwa Jepang Permintaan pasar Internet Data Center (IDC) tetap kuat. [1]

Gaw Capital Partners telah berkomitmen untuk mencari dan memanfaatkan peluang di pasar pusat data dan menciptakan nilai jangka panjang bagi investor melalui tim dan jaringan profesionalnya.

[1] Sumber: Structure Research; DC Byte, Japan Data Centre Market Report, 2023

Keterangan Foto: Rendering properti yang baru diakuisisi di Fuchu Intelligent Park
T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments