HONG KONG SAR - Hong Kong berusaha sekuat tenaga untuk memperkuat hubungan bisnis dengan Vietnam dan wilayah Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang lebih luas.

Delegasi tingkat tinggi, yang dipimpin oleh John Lee, Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus Hong Kong, sedang berada di Vietnam (31 Juli - 2 Agustus 2024), untuk bertemu dengan para pemimpin pemerintahan dan bisnis di Hanoi dan Ho Chi Minh City serta menjajaki peluang bisnis baru.

Selama pertemuan dengan Presiden Vietnam, To Lam, Mr Lee menyoroti bahwa Hong Kong sangat menghargai hubungannya dengan Vietnam. Dia menambahkan bahwa dia berharap dapat membuka jalan bagi peluang kerja sama baru antara pemerintah dan sektor bisnis kedua negara melalui kunjungan ini.

Pada tahun 2023, Vietnam merupakan mitra dagang terbesar ketujuh Hong Kong secara global dan terbesar kedua di antara negara-negara anggota ASEAN.

Lee juga bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Vietnam Tran Luu Quang di Hanoi, di mana mereka bersama-sama menyaksikan pertukaran nota kesepahaman (MoU) antara departemen pemerintah, perusahaan, dan organisasi Hong Kong dan Vietnam. Nota kesepahaman ini bertujuan untuk mempromosikan kerja sama yang lebih erat di berbagai bidang seperti ekonomi dan perdagangan, pengembangan layanan penerbangan, serta pengembangan pasar keuangan dan pasar modal. Sebanyak 30 MoU telah ditandatangani antara Hong Kong dan Vietnam selama kunjungan ini.

Lee mencatat bahwa Vietnam telah mengalami perkembangan ekonomi yang pesat dalam beberapa tahun terakhir, sementara Hong Kong berperan sebagai pusat keuangan, perdagangan, pengiriman, logistik, dan layanan profesional internasional. Oleh karena itu, beliau mendorong lebih banyak perusahaan Vietnam untuk memanfaatkan keunggulan kota ini untuk memasuki pasar Tiongkok Daratan dan pasar internasional.

"Hong Kong adalah tempat yang ideal untuk melakukan listing dan kegiatan penggalangan dana lainnya dan dengan penyediaan layanan keuangan, hukum, dan profesional yang berkualitas, Hong Kong dapat menjadi mitra bisnis utama Vietnam untuk memasuki pasar luar negeri, terutama di Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area (GBA)," ujar Lee.

NTQ Solutions yang berbasis di Hanoi, sebuah perusahaan konsultasi, layanan, dan solusi teknologi informasi (TI) terkemuka, sudah tidak asing lagi dengan keunggulan Hong Kong. Sejak memulai operasi di Hong Kong pada tahun 2021, NTQ Asia Pasifik (sebelumnya NTQ Hong Kong) telah ditingkatkan statusnya menjadi kantor pusat regional, yang mencerminkan pentingnya kota ini sebagai batu loncatan menuju peluang baru di GBA dan di seluruh kawasan Asia-Pasifik.

"Sebagai bagian dari strategi kami untuk berekspansi ke pasar global, Hong Kong merupakan tujuan ideal yang membantu kami mempercepat tujuan ini," kata Johnny Chong, chief executive officer, NTQ Asia Pasifik (APAC).

"Berkat lokasi kota yang berada di jantung GBA, perusahaan-perusahaan yang memiliki entitas di Hong Kong akan memiliki peluang terbaik untuk menjelajah ke salah satu pusat keuangan paling dinamis dan terhubung dengan Tiongkok Daratan, Taiwan, Makau, dan wilayah APAC dalam waktu penerbangan yang singkat."

Chong mengidentifikasi daya tarik utama kota ini, termasuk keunggulan geografis yang hanya berjarak empat jam penerbangan dari pasar-pasar utama ASEAN, pusat inovasi teknologi yang dinamis, dan lingkungan yang ramah bisnis dengan sistem pajak yang sederhana.

"Kami berharap dapat melihat lebih banyak lagi perusahaan teknologi Vietnam yang merambah Hong Kong. Dengan berdiri bersama, kami akan dapat meningkatkan kompetensi masing-masing, memperkuat posisi TI Vietnam di pasar regional," pungkas Chong.

https://www.brandhk.gov.hk/

https://www.linkedin.com/company/brand-hong-kong/

https://twitter.com/brand_hk/

https://www.facebook.com/brandhk.isd