- Home
- Infopublik
- Doa Tulus Dibalik Daging Kurban Pekerja PT KPI RU Dumai: Manifestasi dari Kesalehan Sosial
Doa Tulus Dibalik Daging Kurban Pekerja PT KPI RU Dumai: Manifestasi dari Kesalehan Sosial
antaranusa123 Senin, 11 Juli 2022 11:28 WIB
DUMAI-Bisa dikatakan daging sapi termasuk barang mewah di negeri ini tidak terkecuali di Dumai. Maklum, dengan harga sekitar Rp150 ribu per kilogram notabene membuat sejumlah keluarga berpikir ulang untuk membeli protein hewani. Belum lagi melambungnya harga sayur mayur dan sembako serta menghadapi penerimaan siswa baru membuat mereka memilih program mengencangkan ikat pinggang. Oleh karena itu, puluhan sapi kurban dari pekerja PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai menjadi berkah tersendiri.
"Terima kasih saya ucapkan kepada PT KPI RU Dumai yang telah memberikan daging kurban kepada kami," kata Rohyati menyikapi agenda tahunan pekerja PT KPI RU II Dumai menyusul ritual Idul Adha yang jatuh setiap 10 Zulhijah itu.
Tak hanya sekedar ucapan termakasih, namun Rohati menyelipkan doa tulus agar perusahaan yang berdiri 10 Desember 1957 itu maju dan sukses.
"Semoga dengan kebaikan yang telah diberikan ini dapat meningkatkan kinerja perusahaan, diberikan kesehatan dan keselamatan baik operasional perusahaan maupun para pekerjanya, serta menghasilkan keuntungan," ucap Rohyati salah satu penerima hewan kurban, tulus.
Tak hanya Rohayati, Oni salah seorang warga lainnya juga mengungkapkan hal yang sama.
"Bagi saya yang berekonomi pas-pasan seperti ini daging kurban yang digalang pekerja PT KPI RU II Dumai itu sangat berarti. Sebab, kalau mau beli di pasar mikir-mikir juga, masih banyak kebutuhan yang lain," ungkapnya polos.
Sebelumnya, pemerhati sosial dan masyarakat Dumai berpendapat bahwa daging kurban tidak hanya sebatas mengikuti napak tilas Nabi Ibrahim AS. Namun jauh dari itu, sambung dia, ada pelajaran atau ihtibar berharga yang diperoleh dari ritual tahunan yang dikenal dengan istilah lebaran haji.
"Saya berpendapat salah satu hikmah dari kurban adalah mewujudkan insan yang memiliki kesalehan sosial tinggi," ungkapnya.
Menurut mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Inslam (HMI) Kota Dumai itu, ditengah gaya hidup hedonisme yang marak terjadi di tengah masyarakat notabene kesalehan sosial yang salah satu bentuknya adalah rasa kepudulian atau saling memberi.
"Jadi, apa yang dilakukan pekerja PT KPI RU II Dumai patut diapresiasi dan kita berharap hal yang sama dilakukan perusahaan lainnhya yang beroperasi di Kota Dumai," imbuhnya .
Dibagian lain, Irmen mengutip data yang dirilis OECD-FAO bahwa untuk kawasan Asia Tenggara atau Asean, Indonesia terendah dibandingkan Negara lainnya, per kapita daging sapi baru menyentuh yaitu 2,7 kilogram..
Bandingkan dengan Malaysia, yang menurut OECD-FAO, mengkonsumsi daging ayam dan daging sapi 53,1 kg per kapita dan 7,2 kg per kapita. Kemudian, Filipina masing-masing 14,6 kg per kapita dan 3,9 kg per kapita.
Lalu, Vietnam 13 kg per kapita dan 7 kg per kapita. Selanjutnya, Thailand masing-masing 8,1 kg per kapita dan 1,6 kg per kapita.
"Selain sebagai sarana untuk mewujudkan insan yang memiliki kesalehan sosial, pendistribusian daging korban kita harapkan mampu meningkatkan pengkonsumsian daging yang muara akhirnya peningkatan gizi," katanya.
Seperti dibderitakan sebelumnya, jumlah hewan kurban yang terkumpul pada tahun ini sebanyak 55 hewan kurban yang terdiri dari 48 ekor sapi dan 7 ekor kambing yang berasal dari 330 orang pekurban.
Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di 3 tempat yaitu di Masjid Al-Muhajirin untuk 42 ekor sapi dan 7 ekor kambing, di WTP Sei Rokan untuk 3 ekor sapi, serta di Fire Camp untuk 3 sapi lainnya.
Selanjutnya hewan kurban akan dibagikan ke shohibul kurban serta 24 masjid dan musholla yang ada di Kota Dumai. Penyembelihan hewan kurban tersebut tetap dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan. (yon)