Sabtu, 01 Nov 2025
  • Home
  • Infopublik
  • dosen politeknik negeri bengkalis selenggarakan pelatihan pembuatan e-modul interaktif berbasis canva bernuansa kearifan lokal di smps it ibu harapan bengkalis

dosen politeknik negeri bengkalis selenggarakan pelatihan pembuatan e-modul interaktif berbasis canva bernuansa kearifan lokal di smps it ibu harapan bengkalis

antaranusa123 Rabu, 29 Oktober 2025 13:50 WIB
Bengkalis ? Tim dosen Politeknik Negeri Bengkalis menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan pengembangan e-modul interaktif berbasis Canva bermuatan kearifan lokal bagi guru-guru di SMPS IT Ibu Harapan Bengkalis, Rabu (29/10/2025). 

Kegiatan ini dipimpin oleh tiga dosen, yaitu Armita Novriana Rambe, Elvi Rahmi, dan Yanisha Dwi Astari. Ketua Pelaksana, Armita Novriana Rambe, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus membekali guru agar mampu menyusun e-modul secara mandiri.

"Melalui pelatihan ini, kami berharap para guru dapat mengembangkan modul elektronik yang menarik dan interaktif, sehingga mampu meningkatkan partisipasi siswa. Kami juga ingin memastikan penggunaan teknologi di kelas tetap selaras dengan kearifan lokal, terutama budaya Melayu," ujar Armita dalam sambutannya.

Kepala Sekolah SMPS IT Ibu Harapan Bengkalis, Suraini, turut memberikan apresiasi kepada tim dosen atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia berharap kegiatan ini menjadi awal dari kolaborasi yang berkelanjutan serta mampu mendorong kreativitas guru dalam merancang bahan ajar.

"Kami berterima kasih kepada Ibu Armita dan tim atas pelatihan ini. Semoga melalui e-modul berbasis Canva, para guru dapat menghasilkan bahan ajar yang lebih menarik dan bermanfaat, serta bisa terus diterapkan dalam proses belajar mengajar," ungkap Suraini.

Sesi pelatihan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Elvi Rahmi, yang memberikan panduan praktis tentang pembuatan e-modul menggunakan Canva. Ia juga menekankan pentingnya menambahkan unsur kearifan lokal dalam desain modul.

"Misalnya dengan menambahkan ornamen khas Melayu pada tampilan modul, itu bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta didik," jelas Elvi.

Para guru terlihat antusias mengikuti sesi, termasuk sesi praktik langsung. Salah satu peserta, Heriani, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan mengikuti pelatihan ini. "Terima kasih atas kegiatan ini, sangat bermanfaat. Kami tidak hanya mendapatkan materi, tetapi juga langsung praktik membuat e-modul dari cover hingga isi, dan mendapat bimbingan langsung," ujarnya.

Selain dosen, sejumlah mahasiswa Program Studi Administrasi Niaga turut berperan dalam persiapan dan dokumentasi kegiatan, di antaranya Ustamina, Nur Akhiramadani, Nassoha Rio Saputra, dan Sri Rahayu. Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada 29 Oktober 2025 dengan agenda sosialisasi penerapan teknologi berbasis kearifan lokal, kemudian dilanjutkan pada 30 Oktober 2025 dengan sesi workshop dan praktik pembuatan e-modul interaktif.

Melalui kegiatan ini, diharapkan dosen dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kompetensi tenaga pendidik di daerah, serta memperkuat penerapan pembelajaran berbasis teknologi yang tetap berakar pada nilai-nilai budaya lokal. Begitu pula, para guru diharapkan mampu menghasilkan e-modul yang menarik, interaktif, dan mencerminkan identitas kearifan lokal Bengkalis.(Rilis)

Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia melalui skema hibah pengabdian tahun anggaran 2025. Dengan dukungan tersebut, pelatihan ini terlaksana dengan baik dan menjadi wadah penerapan inovasi pembelajaran digital yang bermanfaat bagi pengembangan kompetensi guru di sekolah.
T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments