DUMAI-Gebrakan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup se Dunia, diantaranya  program "Sedekah  Minyak Jelantah" disambut positif aktivis Kota Dumai. Pasalnya, itu merupakan langka kongkrit menjaga lingkungan terlebih menyikapi limbah  pengkonsumsian minyak goreng baik Ibu Rumah Tangga (IRT),  usaha makanan dan sebagainya.

     "Kita memberikan apresiasi terhadap apa yang dilakukan PT KPI RU II Dumai dengan program "Sedekah Minyak Jelanta". Sebab,  jika tidak dimenej dengan baik notabene akan menjadi persoalan serius dikemudian hari," ungkap aktivis lingkungan, sosial dan kemasyarakatan Kota Dumai Irmen kepada  media  ini, Selasa (7/6).

   Lebih jauh mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Dumai ini berpendapat bahwa terkait persoalan lingkungan maka dibutuhkan kesadaran kolektif semua pihak.

    "Tidak hanya sebatas pemangku kepentingan dalam hal ini pemerintah, dunia usaha, tapi seluruh stake holder terlebih masyarakat. Dengan sendirinya apa yang dilakukan PT KPI  seyoginya diikuti perusahan lain terlebih penghasil atau produsen minyak goreng," katanya.

    Menyinggung data yang dirilis TEA bahwa  konsumsi minyak makan di Indonesia mencapai 13 juta ton per tahun dan menghasilkan hingga 3 juta ton limbah minyak jelantah, Irmen berpendapat jika tidak dimenej  dengan baik maka akan menjadi persoalan serius dikemudian hari.

   "Angka 3 ton itu luar biasa, jika tidak bisa dimenej dengan baik menjadi bumerang. Di satu sisi yang perlu diingat bahwa alam berserta isinya termasuk lingkungan adalah pinjaman anak cucu kepada kita. Tentu kita tidak mau dicap generasi perusak lingkungan oleh generasi penerus. Nah, disinilah perlunya sinergisitas semua kalangan untuk menyikapi persoalan ini," katanya berapi-api.

   Lebih lanjut Irmen berpendapat aksi penyelamatan hidup tidak perlu besar atau "wah" yang terpenting kontinyu dan efektif.

   "Apa yang dilakukan PT KPI RU II Dumai terliohat sederhana, tapi hasilnya tidak sederhana lagi apalagi dilakukan serentak oleh semua kalangan atau elemen anak bangsa," tegasnya.

   Seperti diberitakan sebelumnya, General Manager RU II Dumai Permono Avianto mengungkapkan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan PT KPI menginisiasi program sedekah jelantah ini.

   "Minyak jelantah warga yang berhasil dikumpulkan akan dikonversi menjadi penanaman pohon Tabebuya di lingkungan Kota Dumai," ungkapnya.

   Dia melanjutkan, bagi masyarakat yang hendak menukarkan minyak jelantah dengan voucher penanaman pohon dan berhadiah doorprize dapat dilakukan di SPBU Jalan Sultan Syarif Kasim, Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur.

    Dimana akan beroperasi mulai dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 16.00 sore, setiap Senin sampai Jumat. Untuk informasi lebih lanjut bisa di lihat di instagram Pertamina RU II. (yon)