ROHUL, Tandun, - Program Studi Sarjana Fisioterapi Universitas Abdurrab 10 Februari 2025 menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMAN 1 Tandun, Kabupaten Rokan Hulu. Kegiatan bertema "Membangun Keterampilan Darurat: Pelatihan Penggunaan Elastic Bandage dan Kinesiotaping dalam Strategi Penanganan Cedera pada Siswa SMAN 1 Tandun Rokan Hulu" ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan dasar dalam menangani cedera yang sering terjadi dalam aktivitas olahraga dan keseharian.

Kegiatan ini dipimpin oleh Ftr. Yose Rizal, M.K.M., selaku dosen Program Studi Sarjana Fisioterapi Universitas Abdurrab, bersama tim dosen dan mahasiswa. Sebanyak 25 siswa yang tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR) SMAN 1 Tandun turut serta dalam pelatihan ini. Acara diawali dengan pemaparan materi mengenai konsep cedera dan strategi penanganannya, kemudian dilanjutkan dengan sesi praktik pemasangan Elastic Bandage dan Kinesiotaping untuk berbagai jenis cedera.

Menurut Ftr. Yose Rizal, keterampilan ini sangat penting bagi siswa, terutama yang aktif dalam kegiatan olahraga dan organisasi kesehatan seperti PMR. "Kami berharap melalui pelatihan ini, siswa mampu memahami serta mempraktikkan teknik dasar penanganan cedera secara tepat dan sesuai dengan kaidah sports-medical science," ujarnya Senin (10/02/2025)

Pihak sekolah menyambut baik inisiatif ini. Dian Riestiyanie, S.Psi.,Gr, Guru Bimbingan dan Konsesling (BK) SMAN 1 Tandun, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini memberikan dampak positif bagi siswa. "Kami berharap para siswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk membantu teman-temannya saat terjadi cedera. Ke depannya, kami juga ingin menjalin kerja sama lanjutan dengan Universitas Abdurrab untuk mengadakan pelatihan serupa secara berkala," ungkapnya.

Sebagai tindak lanjut, pihak Universitas Abdurrab dan SMAN 1 Tandun berencana untuk menjalin kerja sama lebih intensif. Program ini nantinya akan mencakup pelatihan terjadwal bagi siswa PMR agar mereka semakin terampil dalam menangani cedera secara profesional. Hal ini disambut baik oleh Nurhidayati, S.Pd., M.M selaku kepala sekolah SMAN 1 Tandun, yang menyampaikan bahwa Kerjasama diharapkan bisa terlaksana bukan hanya tahun ini namun untuk tahun tahun berikutnya.

Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman siswa dalam penanganan cedera ringan hingga sedang. Para siswa mengaku lebih percaya diri dalam memberikan pertolongan pertama kepada teman-teman mereka yang mengalami cedera. Salah satu peserta, Aril Pradana, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan berharap adanya pelatihan lebih lanjut dengan materi yang lebih mendalam. "Kami merasa lebih siap dalam menghadapi situasi darurat dan berharap ada sesi praktik yang lebih banyak lagi," ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan keterampilan siswa dalam menangani cedera dapat meningkat, serta menjadi langkah awal dalam membangun sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dalam bidang kesehatan olahraga. **