Senin, 25 Nov 2024
  • Home
  • Serbaserbi
  • Kejam, Ini 7 Pemimpin Paling Kejam dalam Sejarah Manusi, Siapa Saja?

Kejam, Ini 7 Pemimpin Paling Kejam dalam Sejarah Manusi, Siapa Saja?

Administrator Minggu, 17 Maret 2024 06:24 WIB

Kekejaman di era Pimpinan Pol Pot

DUNIA, SEJARAH, - Catatan sejarah peradaban manusia dipenuhi dengan para pemimpin yang berhasil membangun dan menyejahterakan rakyatnya.

Namun, tidak jarang ada juga pemimpin yang menggunakan rasa takut dan kekerasan untuk mencapai tujuan mereka.

Ada banyak pemimpin otoriter di segala zaman, dan beberapa di antaranya terlalu kejam hingga melampaui semua pemimpin yang pernah ada dalam sejarah.

Meski dianggap pahlawan bagi sebagian orang, namun justru menjadi tiran bagi yang lain.

Berikut ini adalah beberapa penguasa atau pemimpin paling kejam sepanjang masa:

1. Genghis Khan
Genghis Khan adalah Raja Kekaisaran Mongol yang menyatukan suku-suku Mongolia dan menaklukkan sebagian besar Asia Tengah dan China.

Dikutip dari laman Business Insider, ayah Khan diracun ketika Khan berusia 9 tahun, dan dia menghabiskan waktu sebagai budak selama masa remajanya.

Dalam pemerintahannya ia pernah membantai warga sipil secara massal, termasuk membantai bangsawan Kekaisaran Khwarezm, membinasakan kelas penguasa, dan menjadikan pekerja tidak terampil sebagai tameng manusia.

2. Joseph Stalin
Joseph Stalin memaksakan industrialisasi dan kolektivisasi yang cepat pada 1930-an yang bertepatan dengan sejumlah kondisi buruk

Itu termasuk kelaparan massal, pemenjaraan jutaan orang di kamp kerja paksa Gulag, dan "Pembersihan Besar-besaran" terhadap kaum intelektual, pemerintah, dan angkatan bersenjata.

Selama Perang Dunia II, putra Stalin, Yakov, ditangkap tentara Jerman. Saat diminta untuk menukarnya dengan tawanan Jerman, Stalin menolak.

3. Adolf Hitler
Pada akhir 1941, kerajaan Reich Ketiga Jerman (dan Poros) yang dipimpin Hitler mencakup hampir setiap negara di Eropa ditambah sebagian besar Afrika Utara.

Dia juga menyusun rencana untuk menciptakan "ras utama" idealnya dengan melenyapkan orang-orang Yahudi, Slavia, gipsi, homoseksual, dan lawan politiknya.

Hitler mengirim mereka secara paksa ke kamp konsentrasi, di mana mereka disiksa dan bekerja sampai mati.

4. Pol Pot
Pol Pot dan gerakan komunis Khmer Rouge di Kamboja mengatur rekayasa sosial brutal yang bertujuan menciptakan utopia agraria dengan merelokasi penduduk ke pedesaan.

Dokter, guru, dan profesional dipaksa bekerja di ladang. Siapa pun yang dianggap intelektual dibunuh.

Hingga 2 juta warga Kamboja dieksekusi, bekerja terlalu keras, atau mati kelaparan hanya dalam waktu empat tahun.

5. Queen Mary I
Dilansir dari laman The Economic Times, Queen Mary I merupakan anak dari Raja Henry VIII dan Catherine dari Aragon yang terkenal kejam, yang menjadi ratu Inggris pada tahun 1553.

Saat memerintah Inggris, ia segera memasang kembali agama Katolik (setelah penguasa sebelumnya memperjuangkan Protestantisme) sebagai agama utama dan menikah dengan Philip II dari Spanyol.

Salah satu kekejamannya adalah, selama beberapa tahun setelah ia memerintah, ratusan umat Protestan dibakar di tiang pancang, dan membuatnya mendapat julukan "Bloody Mary".

6. Mao Zedong
Mao Zedong adalah seorang pemimpin komunis yang mendirikan Republik Rakyat China. Di bawah kepemimpinannya, industri berada di bawah kendali negara.

Para petani diorganisasikan ke dalam kelompok-kelompok dan setiap oposisi dengan cepat ditumpas.

Ia disebut memodernisasi dan menyatukan Tiongkok, namun pendapat lain menyatakan bahwa kebijakannya menyebabkan kematian sebanyak 40 juta orang karena kelaparan, kerja paksa, dan eksekusi.

7. Idi Amin
Jenderal Idi Amin menggulingkan pemerintahan terpilih di Uganda melalui kudeta militer dan menyatakan dirinya sebagai presiden.

Dia kemudian memerintah dengan kejam selama delapan tahun, di mana sekitar 300.000 warga sipil dibantai.

Ia juga mengusir penduduk Asia di Uganda dan menghabiskan banyak uang untuk militer, yang keduanya menyebabkan kemerosotan ekonomi negara tersebut. sc:kps/**
T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments