Selasa, 19 Nov 2024
  • Home
  • Serbaserbi
  • Menteri Erick Thohir Akan Resmi Bubarkan 7 BUMN, Ini Daftarnya

Menteri Erick Thohir Akan Resmi Bubarkan 7 BUMN, Ini Daftarnya

Administrator Jumat, 29 Desember 2023 07:21 WIB


NASIONAL, BISNIS, -  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan resmi membubarkan tujuh perusahaan pelat merah besok. Apa saja perusahaan pelat merah yang akan dibubarkan?

"Berdasarkan hasil kajian dan segala upaya yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa terdapat tujuh BUMN yang akan dibubarkan," tulis PT Perusahaan Pengelola Aset alias PPA dalam undangan resminya pada Kamis, 28 Desember 2023.

PPA adalah bagian dari holding BUMN Danareksa yang diberikan mandat untuk berperan sebagai pengelola aktif atas sejumlah BUMN. Dilansir dari laman resminya, PPA menjadi perusahaan pengelola aset negara dengan spesialisasi restrukturisasi dan revitalisasi BUMN, investasi, pengelolaan aset perusahaan negara, dan advisory.

Pengumuman pembubaran ketujuh BUMN akan dilakukan lewat konferensi pers pada Jumat, 29 Desember 2023 oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Konferensi pers akan digelar besok pagi di kantor PPA.

Adapun tujuh BUMN yang akan resmi dibubarkan adalah:

1. PT Kertas Kraft Aceh;

2. PT Kertas Leces;

3. PT Istaka Karya;

4. PT Merpati Nusantara Airlines;

5. PT Industri Sandang Nusantara;

6. PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional;

7. PT Industri Gelas.

Seorang sumber di PPA yang enggan disebukan namanya membenarkan tujuh BUMN tersebut akan dibubarkan besok. Dalam catatan Tempo, wacana pembubaran tujuh perusahaan pelat merah itu telah muncul sejak 2021.

Dua tahun silam, Erick Thohir menyatakan bakal membubarkan tujuh BUMN. Salah satu sebabnya karena perusahaan tersebut sudah lama tak beroperasi.

Penutupan BUMN ini mempertimbangkan nasib para pegawai perusahaan tersebut. "Ini kan kasihan juga nasib para pegawainya terkatung-katung," kata Erick dalam keterangan resmi, Kamis, 23 September 2021.

Namun, dia menyebut, perlu proses panjang untuk menutup BUMN. Oleh sebab itu, Erick telah meminta dukungan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi, semua menteri, dan DPR untuk mendukung rencana ini. sc:tempo/net/*
T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments