- Home
- Serbaserbi
- Pemerintah gak Percaya, Sekarang Tingkat daya Beli Masyarakat Turun, Pasar Sepi
Pemerintah gak Percaya, Sekarang Tingkat daya Beli Masyarakat Turun, Pasar Sepi
Administrator Kamis, 05 Desember 2024 16:58 WIB
NASIONAL, Jakarta - Saat ini tingkat daya beli masyarakat turun, tidak lain disebabkan oleh alat tukar yakni uang tidak stabil di peroleh masyarakat.
Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkopas) mengungkap daya beli masyarakat yang turun telah dirasakan para pedagang pasar. Imbasnya kondisi pasar semakin sepi.
Ketua Harian Inkopas Andrian Lame Muhar mengatakan daya beli masyarakat turun tercermin dari pembeli di pasar yang semakin menurun. Ia menyebut jumlah pembeli di pasar anjlok 40%.
"Daya beli masyarakat sangat menurun, sehingga di pasar-pasar rakyat kami lagi sepi, bahkan sekarang turun 40% dari masa COVID," ungkap dia dalam rapat koordinasi harga dan pasokan pangan natal dan tahun baru di Kantor Bapanas, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Untuk itu pedagang pasar berharap ada upaya pemerintah dalam mendorong daya beli masyarakat agar pasar tidak sepi.
Sementara dari pihak Inkopas berencana untuk menggratiskan biaya parkir di pasar. Tujuannya, untuk meningkatkan daya tarik masyarakat untuk berbelanja ke pasar.
"Semua koperasi pasar kami untuk menggratiskan parkir, nanti ditanggung oleh koperasi pasar, supaya orang tertarik kembali datang ke pasar. Sangat sepi sekarang pasar pak," jelasnya.
Ditemui usai rapat, Lame mengatakan pihaknya akan melakukan kerja sama dengan koperasi pedagang lainnya untuk merealisasikan rencana tersebut. Dalam waktu dekat sudah ada salah satu pasar akan uji coba gratiskan biaya parkir.
"Mudah-mudahan kita mau uji coba di Pasar Cibubur, itu sekitar pertengahan Desember ini mau kita uji coba. Nanti ke depannya nanti kalau misalnya berjalan kita bekerja sama dengan pengelola pasar, Pd Pasar Jaya, nanti retribusi parkirnya ditanggung oleh koperasinya, nanti diambil dari keuntungan penjualan yang ada di pedagang pasar, untuk anggota koperasi pedagang pasar," pungkasnya. dtk/**
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments