Selasa, 24 Des 2024
  • Home
  • Serbaserbi
  • Pemerintahan Suriah Geger dan Rezim Pemerintahan Suriah Runtuh, Dollar AS Tekan Rupiah

Pemerintahan Suriah Geger dan Rezim Pemerintahan Suriah Runtuh, Dollar AS Tekan Rupiah

Administrator Senin, 09 Desember 2024 13:40 WIB


DUNIA, BISNI, - Nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar AS pada Senin (9/12/2024) pagi hari. Salah satu penyebab rupiah melemah adalah ketidakpastian global yang kembali meningkat, pasca jatuhnya pemerintahan Suriah di bawah kepemimpinan Bashar al-Assad.

Mengacu data Bloomberg, kurs mata uang Garuda berada di level Rp 15.850 per dollar AS pada Senin pukul 09.40 WIB. Rupiah melemah sekitar 0,03 persen dari posisi penutupan sebelumnya.

Koreksi rupiah terjadi seiring dengan indeks dollar AS yang bergerak cenderung menguat. Berdasarkan data Investing, "greenback" bergerak di kisaran 105,74. Runtuhnya rezim kepemimpinan Presiden Suriah Bashar al-Assad menjadi salah satu pemicu dollar AS terarpresiasi.

Berakhirnya kepemimpinan keluarga Assad di Suriah selama 50 tahun memicu eskalasi ketidakpastian geopolitik di kawasan Timur Tengah. "Konflik yang memanas di Timur Tengah, dengan jatuhnya Ibu kota Suriah ke tangan pemberontak bisa memicu kekhawatiran pasar bahwa ekskalasi akan berlanjut," ujar Analis pasar uang, Ariston Tjendra, dalam keterangannya.

Selain itu, penguatan indeks dollar AS juga disebabkan oleh arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), yang masih belum menentu. Ariston bilang, data teranyar non-farm payroll (NFP) di Negeri Paman Sam menunjukan hasil yang lebih baik dari proyeksi pasar. Di sisi lain, tingkat kepercayaan konsumen AS pada periode Desember menunjukan perbaikan, ke level 74. Data-data perekonomian yang positif itu membuat The Fed memiliki ruang lebih besar untuk menurunkan tempo pemangkasan suku bunga acuannya.

"Dan beberapa petinggi The Fed yang berbicara du akhir pekan kemarin mengomentari peluang The Fed memperlambat laju penurunan suku bunga acuannya," tutur Ariston. Dengan berbagai perkembangan tersebut, Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah tertekan pada awal pekan ini. Kurs rupiah diprediksi melemah ke kisaran Rp 15.880 sampai Rp 15.900 per dollar AS. https://kmp.im/plus6

T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments