- Home
- Serbaserbi
- Siswa SMAN Ini Bongkar Dugaan Pungutan Liar Pungli dana Program Indonesia Pintar
Siswa SMAN Ini Bongkar Dugaan Pungutan Liar Pungli dana Program Indonesia Pintar
Administrator Selasa, 11 Februari 2025 15:18 WIB
![](https://antaranusa.com/photo/berita/dir022025/8369_Siswa-SMAN-Ini-Bongkar-Dugaan-Pungutan-Liar-Pungli-dana-Program-Indonesia-Pintar.jpg)
NASIONAL, PENDIDIKAN, - Keberanian Hanifah Kaliyah Arij siswa SMAN 7 Cirebon membongkar dugaan pungutan liar (Pungli) terkait dana Program Indonesia Pintar (PIP) viral di media sosial.
Berkat tindakan berani tersebut, Hanifah sampai diundang Dedi Mulyadi ke kediamannya.
Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Senin (10/2/2025) Hanifah lantas mengurai sosok keluarganya.
Ternyata Hanifah merupakan anak dari seorang pensiunan ASN di BKKBN.
Ibu Hanifah adalah ibu rumah tangga dan kakak-kakaknya kini telah bekerja.
Meski anak seorang pensiunan PNS, Hanifah mengaku tidak tahu kenapa dirinya mendapatkan uang PIP.
Namun diungkap Hanifah, keberaniannya membongkar adanya pemotongan PIP di sekolahnya adalah untuk memperjuangkan nasib teman-temannya yang miskin di sekolah.
"Kasihan sama anak-anak yang membutuhkan. Ada teman kita benar-benar butuh, dia yatim piatu, sedangkan uang, kartu sama pin ditahan sama sekolah," imbuh Hanifah.
Sosoknya kini ramai disorot, Hanifah mengaku tidak takut viral.
"Menurut saya, kalau saya enggak speak up terus, kasihan ke adik kelas saya. Awalnya kan masalah SNBP, terus merambat ke yang lain. Kita juga udah dengar aturannya udah enggak boleh lagi ada pungutan SPP. Kalau saya speak up enggak ada salahnya," ujar Hanifah.
"Kamu enggak takut?" tanya Kang Dedi.
"Enggak sih, aku ngerasanya itu enggak ada salahnya. Aku juga tetap sopan nyampeinnya," kata Hanifah.
Dikenal kritis, Hanifah rupanya juga adalah sosok yang peduli dengan teman-temannya.
Di kelas 1 SMA, Hanifah mengaku pernah mengungkap kehidupan temannya yang jarang masuk sekolah.
Setelah ia telusuri dan datangi ke rumahnya, ternyata teman Hanifah tersebut sering tidak bersekolah karena harus membantu neneknya.
"Ada (teman) yang enggak masuk berbulan-bulan karena tidak punya ongkos ke sekolah. Kalau ke sekolah dipanggil terus buat SPP, akhirnya minder ke sekolah. Dapat intimidasi dari guru, suka dibilangin 'kenapa sih kamu malas sekolah'," cerita Hanifah.
"(Pasha) dulu kelas 10 dia agak susah, aku disuruh nyamperin, jadi bukan wali kelas yang nyamperin tapi aku. Ternyata dia (Pasha) emang bantuin neneknya (sehingga susah sekolah)," sambungnya.
Sosoknya kini viral terlebih setelah diundang Kang Dedi, Hanifah mengakui orang tuanya cemas.
Hanifah pun diwanti-wanti oleh orang tuanya agar tidak terlalu vokal bersuara.
"Orang tua pasti nanyain, nanya aja (katanya) 'hati-hati kamu, takut ada oknum yang jahat sama kamu, takut guru-guru nurunin nilai kamu'," akui Hanifah.
"Penjelasan dari guru kemarin kan uang potongan itu bukan untuk sekolah tapi diberikan kepada pihak lain," ujar Kang Dedi.
Sosok Hanifah yang berani menyuarakan adanya potongan dana bantuan dari pemerintah viral, netizen ramai memujinya.
"Gak peduli anak siapa. Anak yang jujur ini mesti dilindungi dan dapat penghargaan beasiswa.,"
"Negara harus hadir untuk 2 siswi pemberani ini. Ini contoh anak Indonesia,"
"Kalo siswa siswi di jawa barat pada cerdas begini , jabar makin istimewa, Ini calon penerus bangsa,"
"Wah 2 siswi ini hebat tolong siswi ini dilindungi pk Gub . Siswi ini cerdas dan jujur,"
Tak cuma netizen biasa, politikus sekaligus aktivis viral asal Bogor, Ronald Aristone Sinaga alias Bro Ron juga menyoroti kasus yang diungkap Hanifah.
Bro Ron mengancam bakal turun tangan ke SMAN 7 Cirebon jika polemik tersebut tak terselesaikan.
Untuk diketahui, Bro Ron belakangan memang aktif membongkar kasus yang berkaitan dengan dugaan pungli serta pemotongan dana PIP. (*)
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments