Sebelum diberangkatkan, kegiatan JSP dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademis UR, Prof. Dr. Ir Thamrin, M.Sc di gedung Kunto Darussalam Universitas Riau dan didampingi oleh Dosen Pendamping dari Fakultas Global Human Sciences Kobe University, Fumiko Furukawa, Ph.D.

Kegiatan JSP ini dinaungi oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) UR bekerjasama dengan Fakultas Global Human Sciences Kobe University dan merupakan tahun kedua dilaksanakan setelah sebelumnya dilakukan di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Kepulauan Meranti.

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 21 hingga 30 Agustus 2018 mendatang ini, mengangkat tema Indonesia-Japan Social and Cultural Generation to Bulid World Through Community Service. Agenda ini diharapakan mampu menanamkan rasa kepedulian sosial mahasiswa Jepang dan Indonesia terhadap masyarakat.

Selain mengangkat kegiatan yang berhubungan dengan community service, kegiatan ini juga menjadi media pertukaran kebudayaan antara Indonesia dan Jepang khususnya pertukaran kebudayaan Melayu di Bukit Batu, Bengkalis.

Mahasiswa UNRI dan Kobe University selama program JSP telah melaksanakan berbagai kegiatan. Kunjungan ke SMPN 02 Bukit Batu menjadi kunjungan resmi pertama setelah sampai di Bukit Batu.

Mahasiswa Jepang melakukan pertukaran kebudayaan dan mengenalkan sistem pendidikan di Jepang, mahasiswa juga memperkenalkan cara pembuatan origami dan beberapa permainan tradisional negeri Anime ini.

Tak kalah halnya, SMPN 02 Bukit Batu juga ikut memperkenalkan kebudayaan Melayu, seperti Tari Persembahan, Permainan Kompang, persembahan silat dan beberapa permainan tradisional Melayu.

Selain kunjungan, mahasiswa juga melakukan kegiatan mencari lokan di lokasi tempat tinggal, membuat kerajinan lekor khas bukit batu laut yang dibuat dari nipah. Mahasiswa juga melakukan kunjungan ke SDN 011 Bukit batu, kunjungan dan obervasi  ke hutan bakau, kunjungan dan observasi ke lahan pertanian lokal, tempat pembuatan tenun lejo.

Selain kegiatan yang telah diprogramkan, mahasiswa yang sudah dibagi untuk tinggal dengan keluarga angkat, juga mempelajari tentang cara hidup dan kebudayaan masyarakat lokal. (INF/rul).