"Kongres Rakyat Riau III nanti digelar untuk membangun legitimasi tentang keinginan masyarakat Riau yang harus dipenuhi pemerintah pusat. Poinnya nanti apakah berupa Otsus seperti Aceh dan Papua. Atau bisa juga daerah istimewa seperti Jogya dan Jakarta. Itu dibahas dalam kongres," kata Chaidir mantan Ketua DPRD Riau tersebut, Sabtu (27/10/2018) di Pekanbaru.

Menanggapi keinginan baik dari berbagai tokoh masyarakat Riau ini, Ketua OKP Lingkar Anak Negeri Riau (LAN-R) Alwira Fanzary Indragiri mengatakan patut didukung. Namun demikian kata dia, memang harus melibatkan semua unsur masyarakat.

"Jangan hanya elit Riau yang ada di Pekanbaru saja yang terlibat penuh di segala rumusan kongres tersebut. Libatkan tokoh-tokoh daerah. Jika memungkinkan, setiap Kabupaten utus sekian puluh orang yang terdiri dari tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan pemuda," ujar Alwira, Ahad (28/10/2018) dalam siaran persnya.

Dan tambah dia lagi, nantinya jika rumusan keinginan tersebut sudah bulat, baik itu perjuangan sebagai daerah otonomi khusus maupun lainnya, tidak hanya setakat berkoar di Riau saja, namun berani memperjuangkan dengan segala resikonya.

"Ambil saja contoh yang terbaru, beberapa orang kepala daerah di Riau, termasuk gubernur terpilih, Syamsuar mengharap banyak hal ke pemerintahan pusat. Itu kan hanya disampaikan ke Menko Maritim, apa urusannya dengan Luhut, tak ada urusan dengan Luhut tentang Riau ini. Jokowi sebagai kepala negara yang harus dijumpai. Jika poin-poin hasil kongres yang akan dilakukan nanti tak berani dengan menekan Jakarta untuk mewujudkannya, percuma. Musyawarah bermanis mulut? Jakarta itu tak kenal bahasa musyawarah," pungkas Alwira. (*).