Selasa, 24 Des 2024

Aksi Bela Islam Solidaritas Muslim Rohul Unjuk Rasa

Administrator Selasa, 30 Oktober 2018 05:35 WIB
ROKAN HULU,- Solidaritas Masyarakat Muslim Rokan Hulu Aksi Bela Islam melakukan Unjuk rasa atas tindakan pembakaran bendera Tauhid yang dilakukan Oknum Banser Garut pada saat memperingati Hari Santri.

Ratusan Masa yang yang Tergabung dalam Solidaritas Masyarakat  Muslim Rokan Hulu Bela Islam, datang sebagai perwakilan dari beberapa kecamatan yang ada Rokan hulu (Rohul) juga ikut serta Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Rohul, berkumpul di Taman kota, Pasir Pangaraian Senin (29/10/2018) sekitar pukul 09:00 WIB.

Selanjutnya masa bergerak ke Polres Rokan Hulu, dan berhenti didepan pintu gerbang Polres Rohul, dan melakukan Orasi dan membacakan pernyataan Sikap yang ditemui Langsung Oleh Kapolres Rokan Hulu AKBP M. Hasyim Risahondua SIK, MH.

Selanjutnya Kapolres Rohul mengatakan bahwa aspirasi dari peserta aksi diterima, dan meminta kepada peserta aksi kasus tersebut agar mempercayakan kepada pihak kepolisian Polda Jabar yang berwenang karena kasus tersebut di wilayah Polda Jabar. Dan kasus tersebut  sedang dalam proses.

Setelah itu Koordinator aksi Ustadz Yulihesman S.Ag menyerahkan berkas tuntutan dari Solidaritas Masyarakat Muslim Rokan Hulu Bela Islam kepada Kapolres Rokan Hulu M. Hasyim Risahondua SIK, MH.

Dalam pernyataan sikap dari Solidaritas Masyarakat Muslim Rokan Hulu Bela Islam tersebut ada 6 poin.

1. Mengutuk pembakaran bendera Tauhid oleh oknum Banser di Garut Jawa barat, dan mendesak Kepolisian RI untuk menetapkan oknum pembakar bendera Tauhid tersebut ditetapkan sebagai tersangka, karena telah merusak hati umat Islam, merusak serta melecehkan simbol agama Islam.

2. Mendesak Pemerintah RI untuk membubarkan Organisasi Banser yang telah melanggar aturan sesuai dengan Perpu Ormas yang diterbitkan oleh Pemerintah RI, serta sudah sangat meresahkan Umat Islam diantaranya persekusi terhadap ulama, dan pembubaran berbagai pengajian keislaman.

3. Mendesak TNI, POLRI sebagai garda terdepan dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI) Dan tidak membiarkan suatu Organisasi mengambil alih wewenang TNI, POLRI Yang mengatasnamakan mempertahankan NKRI.

4.Mendesak Pemerintah RI agar bersikap Arif dan bijaksana serta adil terhadap umat Islam yang ada di Indonesia dalam berbagai sendi kehidupan dan pengamalan agama Islam, dan memberi wewenang sepenuhnya terhadap umat Islam dalam menjalankan ibadah ibadah sesuai ajaran agama Islam.


5. Kami Masyarakat Muslim Rokan Hulu siap mengawal proses hukum terhadap pembakar bendera Tauhid.

6.Umat Islam Indonesia Siap bersama TNI dan POLRI dalam Rangka mempertahankan NKRI dari berbagai ancaman dari dalam maupun dari luar, NKRI Harga Mati itu adalah MOTTO Kita Bersama, Bukan diklaim suatu pihak yang menyatakan mereka paling NKRI.

Dikemukakan juga  "Selanjutnya kami meminta kepada Bupati Rokan hulu, Ketua DPRD, dan Kapolres Rohul, untuk menyampaikan pernyataan sikap kami ini kepada Presiden Republik Indonesia, Kepada Ketua DPR RI dan Kapolri".

Setelah itu Masa bergerak menuju Kantor DPRD Rohul untuk menyampaikan sikap. namun masa yang melakukan Aksi Damai merasa Kecewa, di antara 45 orang Anggota DPRD Rohul, hanya ada 2 orang pada saat itu berada di kantor Yakni H.Forkot dan Novliwanda Ade Putra.

Menurut informasi Ketua DPRD Rohul Kelmi Amri Pada Saat itu sedang berada di Luar Rohul, sedangkan Setwan sedang mengikuti Rapat di Kantor Bupati, dan anggota DPRD Lainnya sedang melakukan Dinas Luar. 

Seusai melakukan unjuk rasa di Kantor DPRD, Lantas Menuju Ke Kantor Bupati Rokan Hulu dan berakhir shalat Berjamaah di Masjid Islamic Center Pasirpangaraian.

Setelah tiba di Kantor Bupati Rohul, Ratusan masa aksi damai tersebut diterima oleh Sekretaris Daerah (Setda) Rohul H. Abdul Haris S.Sos, Msi. (sur). 

T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments