NASIONAL, POLITIK, - Hingga sehari jelang Pemilu 2019, aplikasi Ayo Jaga TPS telah diunduh hampir 250 ribu kali di perangkat Android. Aplikasi ini menyediakan fasilitas bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga proses pemilihan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing pengguna aplikasi ponsel.

Melihat angka tersebut, Co-Founder AyoJagaTPS.com Mochammad James Falahuddin terkejut lantaran aplikasi itu baru diluncurkan enam hari yang lalu.

"Kita baru launching tanggal 10 April 2019 kemarin ini baru hari keenam. Dalam waktu 6 hari aplikasi kita sudah mencapai user hampir 250 ribu. Post tadi jam 10, 242 ribu," katanya dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat pada Selasa, (16/4).

Ia pun mengapresiasi para pengguna dan berharap jumlah pengguna yang besar itu bisa membantu pengawasan Pemilu dari segala praktik kecurangan.

Sementara itu, James juga mengklaim Google mempertanyakan lonjakan pengguna dan pengunduh aplikasinya. James mengaku harus memberikan klarifikasi terkait pertumbuhan pengguna aplikasinya tersebut.

"Dicurigai Google karena biasanya tumbuh lima ribuan pendownload buat aplikasi baru. Itu sudah ngebut," ungkap dia.

James juga sempat menampilkan pemetaan aplikasi Ayo Jaga TPS. Dari data tersebut, diketahui pengunduh terbanyak berada di kawasan pulau Jawa, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan. Sementara di wilayah Indonesia timur, jumlah pengunduhnya relatif lebih sedikit.

Menghadapi hal itu, ia mengklaim aplikasinya bisa menjadi sumber bagi lembaga survei dengan jumlah responden paling banyak saat Pemilu. Aplikasi ini jga bisa tercatat sebagai aplikasi paling cepat mengantongi pengguna.

"Mungkin kalau aplikasi ini jadi aplikasi seperti unicorn, mungkin akan tercatat sebagai aplikasi yang paling cepat di Indonesia untuk mencapai pengguna sebanyak tadi," jelasnya.

Diketahui, untuk menggunakan aplikasi Ayo Jaga TPS  pengguna harus memenuhi beberapa syarat yaitu registrasi dengan mencantumkan NIK, foto E-KTP dan nomor telepon

Pengguna yang kemudian disebut relawan Ayo Jaga TPS ini bisa mengirimkan hasil rekap perhitungan melalui aplikasi dan C1 plano. (CNN/Ind).