Sabtu, 23 Nov 2024
  • Home
  • antaranusa
  • Belum Ada EUA, Jokowi Batal Disuntik Vaksin Covid Rabu Depan?

Belum Ada EUA, Jokowi Batal Disuntik Vaksin Covid Rabu Depan?

Sabtu, 09 Januari 2021 12:21 WIB

NASIONAL, - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para Menteri Indonesia Maju akan disuntik vaksin Covid-19 pada Rabu 13 Januari 2021. Namun hingga kini izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (UEA) vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech dari BPOM belum juga terbit?

Dalam kondisi pandemi Covid-19 dibutuhkan izin penggunaan darurat agar vaksin bisa disuntikkan kepada masyarakat. Vaksin ini harus memiliki tingkat efektivitas minimal 50%.

Kepala BPOM Penny Lukito mengungkapkan pemerintah memang merencanakan melakukan vaksinasi pada 13 Januari 2021 tetapi ini bukan berarti mengikat BPOM untuk tergesa-gesa menerbitkan izin penggunaan darurat.

"Tetapi tentunya itu sudah berkomunikasi dengan kami dan dengan adanya rolling submission (tukar menukar data uji klinis vaksin) yang sudah dilakukan secara bertahap-tahap,cukup ada keyakinan itu bisa dilakukan," ujar Penny Lukito dalam konferensi pers digital di Jakarta, Jumat (8/1/2021).

Penny Lukito menambahkan dengan adanya pertukaran data dengan uji klinis di Brasil dan Turki, BPOM sudah memiliki keyakinan akan aspek keamanan dan mutu vaksin Sinovac. Tinggal menunggu data efikasi (khasiat) vaksin yang sebagian sudah disampaikan dan hari ini data lengkap akan sampaikan.

"Itu sudah memberikan keyakinan bisa diperkirakan tanggal 13 Januari bisa melakukan vaksinasi, sehingga artinya kami bisa mengeluarkan EUA sebelum tanggal tersebut. Cukup ada keyakinan akan tersebut," jelasnya.

"Per kemarin hingga hari ini sudah dilakukan pembahasan akhir-akhir, salah satu dari akhir pembahasan yang akan dilakukan hari ini data akan kami terima, kemarin sebagian sudah kami terima dan paling lengkap adalah hari ini dari Bandung mudah-mudahan akan segera kami analisa."

"Data akan kami analisa dulu secara internal kemudian dengan Komisi Nasionla penilaian obat khususnya ITAGI, ahli klinis dan epidemiolog sehingga sesuai dengan rencana atau timming yang kami berikan."

Informasi saja, Sinovac bekerja sama dengan Bio Farma untuk melakukan uji klinis tahap akhir di Bandung dengan melibatkan 1.600-an relawan. Dua dosis vaksin sudah disuntikkan dan tinggal memantau kemanjuran dan efek samping vaksin. (CNBC/NET/ROC/zar).
T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments