Jumat, 20 Sep 2024
  • Home
  • antaranusa
  • Dukung Calon Tertentu dalam Pilpres, Gubernur, Walikota, Bupati Korban-kan Rakyat-nya?

OPINI

Dukung Calon Tertentu dalam Pilpres, Gubernur, Walikota, Bupati Korban-kan Rakyat-nya?

Administrator Kamis, 11 Oktober 2018 08:26 WIB
POLITIK, - Dalam berpolitik semua bisa terjadi, dukung mendukung apalagi, sudah mulai blak-blak, jika dulu sekelas Gubernur, bupati, walikota masih malu-malu dukung calon tertentu, namun saat ini tidak lagi, kepala daerah seperti tidak tau malu dan tidak punya malu dukung mendukung pasangan tertentu.

Jika saat ini kelas dukungan nya kebetulan pemilihan presiden (Pilpres), tentu dampak-nya juga sangat luas bagi daerah yang dipimpin kepala daerah tersebut, katakanlah Gubernur, walikota dan Bupati masing-masing kepala daerah itu punya daerah, punya penduduk/masyarakat, dan punya instrumen sebagaimana layaknya Provinsi, Kabupaten dan Kota.

Dukung mendukung Pilpres oleh pimpinan daerah sekelas Gubernur dan Bupati dan Walikota jika tidak membawa nama partai atau jika tidak pimpinan partai otomatis dia membawa jabatan Gubernur, Bupati, Walikota melekat di bawa yang bersangkutan, dan Gubernur, walikota dan Bupati ini punya penduduk/masyarakat.

Jika kepala daerah mendukung satu calon tertentu dan kebetulan saat ini dukungan itu pada salah satu calon Pilpres 2019 tentu adu nasib nya sangat luas, bayangkan jika calon yang didukung Guberur, walikota dan Bupati itu kalah? contoh kepala daerah dukung calon A dan kebetulan yang menang calon B. Apakah mungkin Presiden B akan memperhatikan Provinsi riau dan kabupaten/kota nya untuk 5 tahun kedepan? yang di korbankan se-Isi Provinsi tersebut hanya karena satu Gubernur, Walikota, Bupati yang tak tau malu kepada rakyat-nya.

Dan Presiden juga manusia, bukan malaikat dan bukan Nabi.  Dalam politik juga wajar jika presiden terpilih kemudian tidak memperhatikan daerah yang terang-terangan tidak mendukung nya dalam Pilpres. Lagi-lagi gubernur, walikota, bupati mengorbankan daerah dan penduduk-nya demi ambisi politik.

Belum lagi kekecewaan pendukung Gubernur Riau yang baru terpilih, tentu tidak semua punya pilihan presiden seperti Gubernur saat ini. Belum juga partai pendukung Gubernur Riau masa Pilkada kemarin tentu ada pula partai pendukung Capres A dan B, harus nya Gubernur punya pandangan politik yang cerdas dan tidak menyakiti pendukung nya dalam Pilkada kemarin. Begitu juga dengan Bupati dan Walikota yang latah ikut dukung Capres.

Harus-nya kepala daerah punya etika politik cerdas seperti Ustaz abdul Somad (UAS), umat tau arah pilihan UAS tapi UAS tidak terang-terangan bahkan hampir tidak pernah UAS dukung pasangan Capres tertentu. Begitulah etika politik UAS. (zar).



T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments