- Home
- antaranusa
- Hengkang dari NOAH setelah Putuskan Hijrah, Ini 4 Fakta Uki Noah
Hengkang dari NOAH setelah Putuskan Hijrah, Ini 4 Fakta Uki Noah
Minggu, 11 Agustus 2019 16:15 WIB
NASIONAL, ENTERTAIN, - Gitaris, Uki Noah memutuskan hengkang dari band NOAH yang telah membesarkan namanya di industri musik tanah air.
Uki Noah mengumumkan pengunduran dirinya dari band yang digawangi Ariel tersebut melalui akun intagramnya.
Dalam unggahan itu, Uki Noah mengunggah beberapa foto, di antaranya surat pernyataan mengundurkan diri.
"Good friends never say goodbye, they simply say 'see you soon'. #keterkaitanketerikatan," tulis Uki Noah disertai tagar judul album teranyar NOAH sekaligus terakhir baginya, seperti dikutip dari Kompas.
Musisi Uki Noah juga tak lupa mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada seluruh rekan-rekannya yang telah menemaninya berkarier di belantika musik Indonesia selama 19 tahun.
"Bor (panggilan akrab Ariel NOAH), terima kasih sebesar-besarnya. Hari ini saya melepaskan diri dari NOAH. Terima kasih kepada semua yang ada di NOAH, Lukman, David, semua tim produksi NOAH, Bu Acin yang sudah sangat baik dan pengertian," tulis Uki Noah dalam surat tersebut.
"Terima kasih semua yang di Musica Studio, Artis Management-nya, Sahabat NOAH, dan semua orang yang sudah ikut dalam perjalanan ini. Saya doakan yang terbaik untuk kalian semua," sambungnya menulis.
Berikut fakta-fakta Uki yang kini memutuskan hengkang dari NOAH
1. Mohammad Kautsar Hikmat
Uki Noah memiliki nama asli Mohammad Kautsar Hikmat. Lahir di Bandung, Jawa Barat, 5 Oktober 1981 dan mulai terkenal sejak bergabung sebagai gitaris band NOAH yang dulunya bernama Peterpan.
Nama Uki berasal dari nama panggilan yang sering diucapkan oleh kakaknya
Kisah perjalanan karier musiknya, Uki Noah ceritakan dalam sepenggal surat pengunduran dirinya yang ia unggah di Instagram.
Kariernya di dunia musik tidak terlepas dari peran sahabatnya, Ariel Noah.
Tahun 1998. Waktu itu saya masih kelas 2 SMA, dijemput pake motor terus diajak 'yuk ikut'. Saya bilang kemana, dia bilang 'ikut aja dulu'...begitulah dia, Ariel sahabat saya dari SMP.
Dia bawa ke studio latihan, di sana ada lukman, andika...di sana kita seperti anak kecil yang lainnya uda pada tingkat kuliah alias aa aa.
Setelah band itu berjalan saya sempat keluar karena mau ujian nasional.
Memasuki kuliah, dia ngajak lagi dan sekarang ada Indra dan terbentulha Peterpan, sejak itu kuliah ditinggal dan lebih fokus pada panggung, mulai dari panggung 17 agustusan, ulang tahunan, maen di cafe cafe hingga betemu reza di cafe Ohara Bandung dan diapun bergabung.
Sejak itu kita sering manggung di Bandung dan terus keliling Bandung sampai akhirnya bertemu produser dan masuk label Musica Studios.
2. Lahir dalam Keluarga Terpelajar
Uki Noah lahir dalam keluarga terpelajar dari pasangan Hikmat Iskandar dan Listia Indrawati.
Dikutip dari Wikipedia, Ayahnya, Hikmat Iskandar adalah seorang peneliti dan ahli infrastruktur transportasi.
Ia juga adalah dosen tamu di Institut Teknologi Bandung. Gelar Master of Science diraih ayah Uki di Inggris, sementara gelar Doktor diraih oleh ia di Australia.
Ketika hendak mengambil gelar Doktor di Australia inilah, ia memboyong Uki dan kedua kakaknya ke Negeri Kanguru pada tahun 1989.
Setelah 4 tahun di Australia, keluarga Uki akhirnya kembali ke tanah air, dan Uki pun melanjutkan sekolah di sebuah sekolah dasar di Bandung.
Ayah Uki adalah seorang pekerja keras yang latar belakang keluarganya kurang mampu dan telah menjadi piatu sejak SMP.
Ia masuk Institut Teknologi Bandung dengan beasiswa, dan sampai harus berjualan rokok untuk membiayai kuliahnya di ITB. Beasiswa menjadi sahabat bagi ayah Uki, karena ia meraih S2 dan S3 dengan beasiswa.
Berbeda dengan ayahnya, Uki memilih jalan musik sebagai hidupnya. Namun, pilihannya itu tak mudah. Jalan yang ditempuh Uki dalam bermusik cukup terjal.
Uki boleh dibilang mengorbankan pendidikannya untuk dapat terus maju dengan bakatnya bermusik. Ketika duduk di bangku SMA, Uki sempat tinggal kelas karena keasyikan nge-band.
Uki juga tidak meneruskan kuliah di Fakultas Teknik Sipil karena lebih memilih untuk berkarier di bidang musik.
Hal ini sempat membuatnya tidak mendapat restu dari kedua orang tua mengenai jalan hidup yang dipilihnya ini. (trb/net/*).
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments