- Home
- antaranusa
- Isi Kuliah Umum di Malang, Menristekdikti diduga Sebar Kampanye Hitam ke Mahasiswa?
Isi Kuliah Umum di Malang, Menristekdikti diduga Sebar Kampanye Hitam ke Mahasiswa?
Jumat, 29 Maret 2019 07:46 WIB
Nasir diduga telah menyebarkan kampanye hitam saat mengisi kuliah umum di Universitas Brawijaya, Malang.
NASIONAL, POLITIK, - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir diduga telah menyebarkan kampanye hitam kepada para mahasiswa saat mengisi kuliah umum di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Nasir disebut-sebut telah mengampanyekan Jokowi di kampus dan membanding-bandingkan dengan masa pemerintahan presiden sebelumnya: Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Beredar, sebuah video yang menunjukkan Nasir sedang memberikan kuliah umum mengenai Kebijakan Kementerian Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. video itu diunggah oleh akun Twitter @opposite6891.
"Kunjungan Menristekdikti ke UniBraw diisi kuliah iumum. Ada yang aneh saat slide show, ada QR code yang terhubung ke website hebatdiki.com/index.html. Isinya kampanye dan kampanye hitam serta hate speech," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Kamis (28/3/2019).
Dalam video itu, tampak Nasir sedang memberikan kuliah umum. Usai memberikan materi, Nasir menampilkan QR code atau kode untuk dipindai kepada peserta kuliah yang terdiri ratusan mahasiswa/i.
Saat QR code itu diipindai di masing-masing handphone peserta kuliah, disebutkan akan muncul website hebatdiki.com/index.html yang berisi kampanye pencapaian program Capres nomor urut 01 Jokowi. Tak hanya itu, muncul pula kata-kata yang diduga ujaran kebencian dalam situs tersebut.
"Dalam kesempatan itu juga ditampilkan slide. Ada satu slide show yang agak janggal QR code! Mahasiswa diminta untuk scan QR code," demikian tulisan dalam video berdurasi singkat itu.
Saat Suara.com mencoba membuka QR code itu tidak bisa lantaran gambar QR code yang tidak jelas. Namun, saat Suara.com mencoba link website yang tertera, muncul laman situs berisi kampanye pencapaian Jokowi.
Beberapa program Jokowi seperti peresmian Bendungan Tanju di Dompu, Nusa Tenggara Barat muncul di laman situs. Ada pula beberapa foto yang menunjukkan perbandingan antara pencapaian yang diraih Jokowi dengan pemerintahan SBY.
Meski demikian, dalam laman situs itu tidak tertulis siapa yang membuat situs itu. Hingga berita ini disusun Suara.com masih mencoba mengkonfirmasi kebenaran QR code yang tertera di slide milik Nasir saat mengisi kuliah umum di Malang. (*).
sumber: suara/com.
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments