Amien menilai bahwa rupiah kini telah menyentuh angka terendah sejak reformasi 1998. Namun di satu sisi tidak ada upaya signifikan dari pemerintah untuk memperkuat martabat rupiah di hadapan dolar AS.

Meski bukan ahli ekonomi, mantan ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini mengaku tidak percaya Jokowi bisa memperkuat nilai rupiah. Sebab, selama ini pemerintah hanya sibuk melakukan membantah.

“Jadi pemerintah melakukan self denial (penyangkalan diri). Selalu yang dituding itu Argentina, ini karena Turki, ini sentimen global belum positif dan lain-lain lah," ujarnya di sela-sela deklarasi Kornas Prabowo-Sandi di kediaman mantan Kapolda Metro Jaya, Noegroho Djajoesman, Jakarta, Minggu (9/9).

Amien menilai bahwa APBN akan terbebani jika tidak ada perbaikan ekonomi dengan cepat. Jokowi, sambungnya, tidak akan bisa membalikkan keadaan tersebut karena beban yang ditanggung sudah sangat berat.

“Jadi pesan saya ke Pak Jokowi kekuasaan itu sesuatu yang relatif, bukan absolut. Ya sudahlah goodbye, kita akan punya pemimpin baru Insyaallah," tukasnya. (rmol/*).