NASIONAL, - Pemerintah melalui Kementerian Agama menggelar sidang isbat untuk menentukan datangnya bulan Zulhijah, Kamis (1/8). Sidang Isbat ini juga menentukan datangnya Hari Raya Idul Adha yang jatuh setiap tanggal 10 Zulhijah penanggalan hijriah.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Muhammad Agus Salim menyebut rapat atau sidang isbat digelar tepat pukul 17.00 WIB secara tertutup. 

"Kita mulai sekitar pukul 17.00 WIB, mungkin pemaparannya terbuka, setelah itu sidangnya tertutup baru kita konfrensi pers," kata Agus di Gedung Kemenag, Jl MH. Thamrin, Jakarta Pusat. 

Rapat Isbat itu akan dipimpin oleh Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin di Jakarta. Kementerian Agama juga mengundang sejumlah ormas Islam dan duta besar negara tetangga. 


"Rapat dihadiri oleh berbagai ormas Islam.  Insyallah dari ormas agama, MUI, DPR RI, ormas agama, duta besar negara sahabat, mereka sudah mulai berdatangan," kata Agus. 

Dalam rapat ini nantinya akan dipaparkan bagaimana mekanisme perhitungan kemunculan hilal. Agus menyebut tentunya ada beberapa ahli atau pakar yang juga hadir dalam rapat. 

"Seperti biasa ya kita mulai dari melihat pemaparan, pakarnya Pak Cecep (Nurwendaya) dari Planetarium dan nanti setelah itu mekanismenya. Lalu juga dibahas oleh ahli hisab dengan perhitungan, ahli rukyat mereka hilal atau tidak," jelasnya. 

Setelah itu, menurut Agus akan ada penyampaian hasil pemantauan hilal secara langsung. Ia menyebut total ada 92 titik yang tersebar dari Sabang sampai Merauke untuk memantau hilal Idul Adha ini. 

"Semua daerah ini, 92 titik seluruh Indonesia dari ujung barat hingga ujung timur. Nanti mereka akan laporkan ke kita," katanya. (CNN/Ind/zar).