Selanjutnya Kata Hendra, Pria yang Hobby   olah raga ektrim Motor Traker ini membeberkan  sesuai arahan pak Sekda selaku Ketua TAPD mendapatkan arahan Pimpinan bahwa kita mencoba estimasi APBD 2019 betul betul mendekati angka yang rel sesuai dengan kemampuan Keuangan Daerah.

Karena kita ketahui Sambung Keken Panggilan Akrab Hendra,AP secara bersama tren penerimaan daerah beberapa tahun belakangan selalu menurun, sehingga menyebabkan terdapatnya kegiatan yang tidak terbayar, yang akhirnya menimbulkan utang Pemerintah Daerah terhadap pihak ketiga," katanya.

Selain itu ucap Keken,  juga ada kecendrungan Pemerintah Pusat tidak sepenuhnya mentransfer Dana Bagi Hasil yang telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK), realisai transper hanya kisaran 75 sampai 80 persen.

Upaya kita kata Keken dalam menetapkan belanja daerah sesuai dengan realisasi tahun sebelumnya. Karena  Pemerintah Pusat berkali - kali menyarankan kepada daerah agar menetapkan belanja daerah lebih kecil dari yang ditetapkan dalam PMK, artinya kita berharap kedepannya APBD Kuansing berjalan normal, makanya sudah harus kita mulai dari sekarang, kalau tidak kita akan menanggung beban yang sangat berat di tahun berikutnya, " tegas Keken.

" Contoh nya , beberapa hutang yang masih mesti kita selesaikan, pada tahun 2017 masih di anggarkan di APBD perubahan 2018 kalau tidak tentu akan menjadi beban di APBD tahun 2019, seperti DBH DR, dana Dak dan Sisa hutang kepada pihak ketiga," urai keken mencontohkan.

Kini kita telah menyampaikan Pagu ke Masing masing OPD ,dan OPD telah mengembalikan ke TAPD dan sekarang TAPD sedang mempertimbangkan usulan PPAS tersebut. Insya Allah minggu depan KUA-  PPAS akan disampaikan kepada DPRD,"katanya

Terakhir Keken juga menegaskan untuk mencermati semua kejadian yang terburuk kita telah menyusun APBD mendekati angka ril yaitu  lebih kurang 1 triliyun lebih diluar Dana DAK Bankeu dan Lainnya, itulah angka keuangan daerah Kuansing yang mendekati angka riil," tutup keken mengakhiri perbincangannya.(ijk)