Kasubag Informasi media cetak dan Elektronik Setda Kuansing  Selpi Keswita,ST MIP bersama sejumlah wartawan Jumat (5/10/2018) mengunjungi Kuansing Farm milik H Ali Rahman di Desa Jake,  sekaligus berkesempatan mengadakan  diskusi atas program integrasi  pengembangan jenis buah buahan dan peternakan berbasis wisata yang dapat menjadi contoh untuk peningkatan  ekonomi kerakyatan Kuansing.

Pemerintah daerah Kuansing terutama Organisasi perangkat daerah terkait  Kata Selpi layak untuk mencontoh dan menularkan konsep yang telah di lakukan oleh pak H Ali Rahman ini, jika ini kita lakukan kita yakin perekonomian masyarakat Kuansing akan dapat meningkat, tinggal lagi kata Selpi keterlibatan Pemerintah Daerah dalam hal ini kebijakan dan regulasi untuk mendukung para petani melakukan usahanya yang mesti kita siapkan, " katanya.

Senada dengan Kasubag Informasi Selpi Pemilik Kuansing Farm H Ali Rahman juga bersedia menyediakan lokasi kebun Kuansing Farm sekarang ini sebagai ladang percontohan bagi petani Kuansing.

" Silahkan berkunjung kesini, baik para petani, maupun pejabat dan kepala OPD untuk sekedar sharing informasi serta  saling bertukar pikiran untuk bagaimana ekonomi masyarakat Kuansing bisa maju terutama sektor perkebunan, peternakan dan pertanian, karena alam Kuansing sangat cocok untuk di kembangkan," ucap Ali Rahman.

Pengusaha dibawah payung Cempaka Group ini juga bergerak di berbagai bidang, seperti perkebunan, peternakan, proferti, juga perbankan. " Tidak hanya di Kuansing tetapi juga memiliki kantor cabang di beberapa kota Kabupaten lainnya dan Pekanbaru," ujar Pak Cecep Manager umum di Kuansing Farm Jumat (5/10/2018) di Villa kebun Buah Kuansing Farm.

Pemilik "Kuansing Farm, H Ali Rahman saat bincang bincang bersama  awak media Jumat (5/10/2018) di areal Kebun Kuansing Farm juga menjelaskan, ' masyarakat kuansing  ramai belanja buah buahan  kesini, buah Pepaya dan buah naga kita kata Ali Rahman memang sudah terkenal di pasaran, pepaya madu yang kita hasilkan rasanya manis dan khas rasanya, sedangkan buah naga kita beda dengan daerah lain, buah naga kita juga enak lansung di makan, tanpa diolah menjadi jus," ungkap nya.

Itulah yang membuat masyarakat banyak yang suka dengan buah buahan hasil kebun kita, saat ini kata Ali Rahman kebun buah Kuansing Farm sudah menghasilkan pepaya jenis madu sebanyak 2 ton perhari, ini cukup memenuhi pasar di Kuansing, melihat peminat hasil produksi kita 2 ton perhari kadang kurang, ada permintaan lebih.

Ditambahkan H Ali Rahman produksi buah naga kita saat ini sudah mencapai 800 kg per bulan, kita jual seharga 25 ribu per kilogram, sedangkan pepaya madu kita jual 4 ribu perkilogram, selain itu sambung Ali Rahman Peternakan sapi kita juga cukup produktif, berbagai jenis sapi kita lakukan penggemukan di sini, sapi jenis simental, bali, Brahma juga ada di sini, sapi kita sediakan saat lebaran idul adha atau lebaran kurban.

Di tempat yang sama pak cecep maneger umum Kuansing Farm bercerita kepada awak media yang mana Kuansing Farm milik H Ali Rahman ini pernah memperoleh Anugerah Adhikarya Pangan Nusantara tahun 2016 yang di serahkan oleh Presiden RI Joko Widodo, Anugerah tersebut sebagai pelopor ketahanan pangan di Kuansing, sekaligus wakil untuk Provinsi Riau.

"Kita cukup termotivasi atas anugrah tersebut, di Provinsi Riau hanya Kuansing Farm yang berhasil mendapatkan penghargaan, ini menjadi bukti atas kerja keras kita dalam pengembangan usaha perkebunan buah buahan dan peternakan, sekaligus dapat membantu masyarakat dalam penyediaan ketersediaan pangan," urai pak Cecep.

Kedepan tambah pak Cecep kita terus melakukan inovasi untuk pengembangan Kuansing Farm berbasis wisata alam dan eduwisata bagi masyarakat Kuansing, beberapa orang pejabat Kuansing juga mengunjungi Kuansing Farm ini, Sekda Dianto Mampanini dan Bupati Kuansing H Mursini telah Sampai ke Kuansing Farm, makan buah Pepaya disini. 

Pak Ali Rahman sempat bincang bincang dengan Bupati Kuansing dan Sekda atas dedikasinya dalam mengembangkan sektor perkebunan, peternakan dan pertanian, pak sekda waktu itu kata pak Cecep sempat menawarkan adanya integrasi wisata kuliner juga di areal ini, mungkin kedepan kita akan sampai ke sana. ( rls/flm)