Sabtu, 23 Nov 2024

Masyarakat Indonesia Menuju Pilpres 2019

Rabu, 03 April 2019 20:29 WIB

PEMILIHAN Presiden merupakan pemilihan calon kepala negara sekaligus kepala pemerintah di Indonesia & pemilihan Presiden tepatnya pada tanggal 17 April 2019, karena dalam pesta demokrasi kurun waktu 5 tahun sekali tentu harapan masyarakat sangat tinggi terhadap calon yang akan didukung maupun dipilih nantinya.

Baik paslon 01 Jokowi - Ma'ruf amin maupun paslon 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Semua paslon ingin memajukan & mensejahterakan masyarakat Indonesia secara komprensif. 

Tidak sedikit dari masyarakat saling membanggakan calon pilihan mereka masing- masing, hingga merasa tersinggung dengan lawan pendukung kebanggaan mereka. 

Namun pada hakekatnya mereka tidak ada yang merasa benar maupun salah, karena diantara mereka mendukung merasa diuntungkan dan tidak mendukung merasa dirugikan.

Pada secara ideal bagi paslon 01 maupun 02 hubungan mereka baik-baik saja, inilah salah satu sikap seorang pemimpin yang mampu mengendalikan emosional dihadapan publik, kemudian bagi pemimpin dibutuhkan kecerdasan intelektual, oleh karna itu sebenarnya tidaklah hal yang mudah untu mengurus maupun melayani publik.

Bahkan masyarakat memiliki sudut pandang yang berbeda-beda terhadap siapa yang akan dipilih oleh masyarakat, tentunya yang mampu untuk menjadi pelindung bagi masyarakat yang bernotabene pemimpin yang baik, mementingkan orang banyak, dan bukan hanya mementingkan diri sendiri.

Indonesia multi suku, agama, ras dan antar golongan sehingga dengan adanya idiologi Pancasila akan mempersatukan dalam bingkai NKRI, BhinekaTunggal Ika & UUD 1945 dengan semangat empat pilar kebangsaan sehingga ada kekuatan yang menyatukan dalam pemikiran kita semua, oleh karna itu diperlukan fungsi wawasan nusantara yang merupakan sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu - rambu dalam menentukan segala jenis kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara ditingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Selanjutnya tujuan wawasan nusantara yang bertujuan untuk mewujudkan nasionalisme yang tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mementingkan kepentingan Nasional daripada kepentingan Individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah.

Disini membahas tentang Pilpres 2019
Pendukung No 01

Merasa diuntungkan atau bahkan merasa Indonesia akan damai dimasa pemerintahan no 01 masyarakat ingin beliau menjadi pemimpin lagi karena merasa puas dengan masa pemerintahanya dan bagi yang menolak mendukung No 01 mungkin merasa dirugikan pada masa pemerintahannya beliau dan tak ingin salah memilih untuk kedua kalinya atau tepatnya ingin menggantikan dengan pemimpin yang menurut mereka mampu mensejahterakan kehidupan masyarakat Indonesia.

Pendukung No 02
Merasa tidak puas dengan kebijakan Presiden yang lama, masyarakat memutuskan untuk mendukung calon yang baru, yang menurut mereka mampu memperbaiki kesalahan dimasa presiden lama. Namun sebenarnya mereka belum tau apa yang akan terjadi kedepannya jika No 02 menjadi Presiden, apakah sama atau bahkan membaik. Pada intinya masyarakat merasa tidak puas bahkan merasa dirugikan dimasa Pemerintahannya Presiden lama.

Siapapun nantinya terpilih sebagai Presiden maupun Wakil Presiden dari masing-masing paslon 01 maupun 02 diharapkan dalam suasana yang kondusif jangan ada permusuhan dan kekacauan, mari membangun Indonesia yang sejuk, damai dan sejahtera. Bangsa yang besar merupakan Bangsa yang menghargai jasa-jasa para Pahlawan. Indonesia menuju revolusi industri 4.0 yang dimana semua serba tekhnologi, dan masing-masing paslon akan menjadikan Indonesia negara maju dengan gagasan yang berbeda-beda.

Mudah-mudahan dengan debat Pilpres yang berulang-ulang kali dengan tema yang sangat baik maupun sosialisasi yang dilakukan paslon 01 dengan tim TKN nya dan 02 dengan tim BPN hendaknya masyarakat tercerahkan dengan education politic untuk menata Indonesia yang lebih baik, diharapkan penyelenggara Pilpres seperti KPU & BAWASLU termasuk stack holder yang lain menjalankan tugas pokok dan fungsinya ( tupoksi) masing-masing.

Lantas pertanyaannya akankah kepemimpinan Negara maupun Pemerintahan bisa terwujud dengan baik? Mudah-mudahan bisa terimplementasikan apa yang menjadi harapan besar masyarakat Indonesia dengan positive thinking! Semoga menjadi pemimpin yang memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap Negeri kita tercinta yakni Indonesia.


IRWAN GESMI S.Sos, M.Si
Pengamat Pemerintahan Universitas Islam Riau

T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments