- Home
- antaranusa
- Menpora Malaysia Syed Saddiq Heran, ada kerusuhan di SUGBK tapi Polisi Indonesia sebut tidak, Ada Apa?
Menpora Malaysia Syed Saddiq Heran, ada kerusuhan di SUGBK tapi Polisi Indonesia sebut tidak, Ada Apa?
Senin, 09 September 2019 12:46 WIB
KUALA LUMPUR, - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia Syed Saddiq melontarkan kritikan kepada polisi Indonesia setelah kualifikasi Piala Dunia 2022 antara timnas Indonesia melawan Malaysia.
Laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta yang dimenangkan Malaysia dengan skor 3-2 itu sempat diwarnai kericuhan antara pendukung timnas Indonesia dengan polisi.
Syed Saddiq mengutip pemberitaan salah satu portal berita media nasional di mana polisi Indonesia membantah ada kerusuhan yang terjadi di SUGBK Kamis malam (5/9/2019).
"Tidak ada (kerusuhan suporter sepak bola). Hanya lempar-lemparan air saja," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada portal media itu.
Diberitakan The Star Sabtu (7/9/2019), menpora berusia 26 tahun itu mempertanyakan sejumlah hal jika memang polisi membantah adanya kerusuhan saat laga berlangsung.
"Kalau hanya 'lempar-lempar air', mengapa pertandingan harus dihentikan sampai situasi kembali tenang," ujar politisi dari koalisi Pakatan Harapan itu.
Dia kemudian menanyakan jika tidak ada kericuhan, mengapa sampai ada polisi yang menembakkan gas air mata dari pintu masuk VVIP ke pendukung di Gate 1.
Syed Saddiq juga mempertanyakan mengapa suporter Malaysia harus dikarantina selama dua jam, dengan ada pendukung di depannya yang melemparkan benda besi.
"Saya menuntut keadilan," tegasnya. Pendukung Harimau Malaya, julukan timnas Malaysia, harus dikurung dan baru kembali ke hotel beberapa jam setelah laga.
Pasca-insiden itu, Menpora Indonesia Imam Nahrawi langsung merespons dengan bertemu Syed Saddiq, dan menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
"Kehadiran saya untuk menyampaikan langsung permohonan maaf atas nama masyarakat dan pemerintah Indonesia atas peristiwa tidak mengenakkan ulah oknum suporter," ucap Imam Nahrawi dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (6/9/2019).
Imam kemudian mengatakan dia berharap pertemuan dengan menpora dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia itu bisa mempererat kembali persahabatan pendukung Indonesia dan Malaysia.
Menpora Imam melanjutkan, pemerintah Indonesia juga akan segera mengirimkan surat permohonan maaf kepada Malaysia sebelum timnas Indonesia bertandang ke Stadion Bukit Jalil November nanti.
Dalam pertemuan itu, Syed Saddiq menyatakan dia menyambut iktikad baik Imam Nahrawi. Tapi, dia menegaskan agar oknum suporter yang memicu kerusuhan bisa ditindak.
"Kami ucapkan terima kasih atas pendirian tegas Pak Imam sendiri sudah pastikan bahwa keadilan akan datang. Dia juga telah terhubung dengan pihak polisi untuk memastikan tindakan tegas yang akan diambil," katanya dilansir kompas.
Syed Saddiq juga menegaskan bahwa Indonesia dan Malaysia merupakan sahabat dan berasal dari rumpun yang sama. (*).
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments