Senin, 21 Okt 2024
  • Home
  • antaranusa
  • Napak Tilas Perjuangan Pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti

Napak Tilas Perjuangan Pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti

Rabu, 19 Desember 2018 17:18 WIB

MERANTI, RIAU, - Tokoh pejuang pemekarangan Kabupaten Kepulauan Meranti mengenang kembali perjuangannya dengan tema "Napak Tilas Perjuangan Pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti" yang dilaksanakan di Jalan Merdeka, Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti. Rabu (19/12/18).

Tampak Hadir Sekretaris Badan Perjuangan Pembentukan Pembekaran Kabupaten Meranti (BP2KM) Tarmizi, Bendahara BP2KM Sudarto, Para Tokoh Pejuang Pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti, Tokoh Masyarakat yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti, Mahasiswa dan Ratusan masyarakat yang menyaksikan langsung kegiatan ini 

Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kabupaten Kepulauan Meranti yang ke-10.

Dalam sambutannya Ramlan (Tokoh Pejuang) mengatakan "Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti  Irwan Nasir sudah mulai buta mata hatinya karena tidak ingat dengan masa masa perjuangan bersama di masa lampau, Irwan sudah lupa dengan perjuangan para buruh yang telah  sama-sama mengeluarkan tenaga dan pikiran untuk memperjuangkan Pembekaran Kabupaten Kepulauan Meranti ini, Kami tidak minta di ingat, tapi kami jangan dilupakan," ujarnya dengan nada tegas.

Dalam kesempatan yang sama Andri Pak Itam (Tokoh Pejuang) dalam kesempatan yang sama juga mengatakan "Kita memperjuang untuk mendapatkan kabupaten kepulauan meranti ini, kabupaten ini bukan hadiah, kabupaten ini penuh dengan perjuangan dan rintangan yang telah dihadapi di masa lampau, sehingga menanti menjadi sebuah kabupaten yang saat ini. Bangkit kalian wahai Bupati, Wakil Bupati dan Para Dewan kalian jangan hanya duduk saja, sekarang saatnya kalia memajukan kabupaten ini sebagai mana yang di inginkan para pemain perjuangan Pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti terlebih dahulu." Ujarnya dengan keras.

Dalam Kesempatan yang sama, Boby mengatakan(Perwakilan Mahasiswa) mengatakan "Ada orang yang mengatakan bahwa Meranti itu keras, tidak butuh pendidikan, yang dibutuhkan hanyalah orang dalam, tugas kita sekarang bagaimana bisa membuat pemikiran masyarakat bisa berubah dari kata yang saya sampaikan tadi, sehingga para pemuda dan pemudi semangat kembali dalam mengejarkan pendidikan. Kami berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan masyarakat yang sakit, karena kami lihat sekarang para pemerintah sangat kurang dalam memperhatikan masyarakatnya yang lagi sakit," ungkapnya. (And)
T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments