- Home
- antaranusa
- Ngeri-nya Desa ini, Wanita Muda ini di Perkosa Kenalan di Sosmed, di Perjalanan Pulang digiliar lagi 3 Pria
Ngeri-nya Desa ini, Wanita Muda ini di Perkosa Kenalan di Sosmed, di Perjalanan Pulang digiliar lagi 3 Pria
Administrator Rabu, 11 November 2020 06:53 WIB
NUSANTARA, - Berawal dari perkenalan di sosial media (Sosmed) Facebook, seorang remaja perempuan berusia 17 tahun diperkosa, di Desa Tambunan, Ahad (08/11/2020) sekira pukul 01.00 Wib.
Remaja putri warga Bonan Dolok III, Desa Sihobuk, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba itu diperkosa di kediaman kakak pelaku berinisial DS.
Ditemui di kediamannya di Balige, Senin (9/11/2020) siang, remaja putri tersebut didampingi ibunya menuturkan, awalnya ia berkenalan melalui media sosial Facebook dengan akun bernama Jogal.
Dua pekan setelah intens berkomunikasi melalui messenger Facebook, DS kemudian pun mengajaknya copy darat. Bunga–sebut saja begitu namanya–akhirnya bersedia untuk bertemu dengan DS.
Sabtu (7/11/2020) malam sekira pukul 22.00 Wib, Bunga pun menunggu di sekitar gereja, tak jauh dari kediamannya. Beberapa saat kemudian, DS datang bersama seorang temannya.
Selanjutnya, DS membawa Bunga berbonceng tiga menuju sebuah kafe di Laguboti.
Di kafe tersebut, Bunga kemudian disuguhi minuman Sprite oleh pelaku. Lalu setelah larut malam, kemudian DS membawa Bunga menuju kediaman kakaknya di Desa Tambunan, sekira pukul 01.00 Wib.
"Sampai di rumah kakaknya aku diajak masuk ke kamar. Trus aku minta pulang, dia bilang, 'Nanti aja, jam empat pagi, biar nggak curiga nanti orang,' katanya," tutur Bunga seperti dikutip dari Metro24jam.com.
Menunggu jam 04.00 Wib, DS memanfaatkan kesempatan untuk merayu Bunga. Namun, karena gadis itu tak mau dibujuk secara baik-baik, pemuda yang birahinya sudah memuncak ke ubun-ubun akhirnya memaksa Bunga untuk melakukan hubungan layaknya suami istri.
Puas melampiaskan nafsunya, DS kemudian membawa Bunga keluar dari kediaman kakaknya. Namun, gadis itu tidak diantarkan pulang ke rumah, melainkan hanya sampai Simpang Gob, Kecamatan Tambunan.
"Aku jalan kaki dari situ. Pas jalan itu ada 8 orang laki-laki naik 4 kreta datang, katanya mau mengantarkan aku pulang," ungkap Bunga.
Dalam kondisi mengantuk dan lemas, Bunga akhirnya bersedia mengikuti para pria itu dan naik ke salah satu sepedamotor. Tapi ternyata, lepas dari mulut harimau, masuk ke mulut buaya.
Bunga tak diantar ke rumah oleh para pria tersebut, melainkan dibawa ke arah Porsea. Sampai di sebuah rumah makan di sana, mereka sempat berhenti. Tak lama kemudian, para pria itu membawa Bunga ke salah satu Sekolah Dasar di Laguboti.
"Ada ruang kelas yang pintunya terbuka, ke situ aku dibawa. Di situ aku diperkosa lagi sama tiga orang," katanya.
Sekira pukul 06.00 Wib, Bunga kemudian diantarkan ke Laguboti oleh pria terakhir yang memperkosanya dengan berjalan kaki. Sementara itu, pihak keluarga yang sudah bingung semalaman mencari Bunga akhirnya menemukan gadis itu bersama pria tersebut di depan sebuah salon di Laguboti.
Sesampai di rumah, ibu kandungnya, MAR (40), menanyakan keberadaan Bunga semalaman. Kepada sang ibu, Bunga akhirnya menceritakan bahwa dirinya telah diperkosa 4 pria berawal dari DS.
Bagai disambar petir di siang bolong mendengar pengakuan putrinya, kedua orangtua Bunga kemudian membuat pengaduan ke Polsek Balige. MAR mengaku sangat sedih dan terpukul atas apa yang dialami putri sulungnya itu. Dia berharap pada pihak kepolisian agar menangkap dan menghukum pelaku seberat-beratnya.
"Sampai sekarang, polisi belum juga membawa boru kami ini visum. Saya juga masih menyimpan pakaian putri saya yang masih berlumuran darah," jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar saat dikonfirmasi di Unit PPA mengatakan, masih melakukan penyelidikan terhadap para pelaku.
"Ini masih ditanyai para pelaku siapa saja yang ikut melakukan. Saya nggak berani [membeberkan]. Jangan nanti salah, saya bilang pelakunya sekian, nyatanya bukan. Jadi, besok sajalah kita paparkan," pungkasnya. (*)
Sumber: Metro24jam
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments