NUSANTARA, - Anak Orang Rimba berada di tempat hunian sementara mereka di lahan perkebunan kelapa sawit warga, Bukit Suban, Air Hitam, Sarolangun, Jambi, 19 November 2018. 

Data Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi menyebutkan, berdasarkan survei 2018 kelompok Orang Rimba di provinsi Jambi menyebar di lima kabupaten meliputi Sarolangun, Merangin, Tebo, Batanghari, dan Bungo dengan jumlah total 5.235 jiwa. 

Mereka kini menempati perumahan senilai Rp25 juta per unit. Perumahan tersebut telah ditempati oleh puluhan kepala keluarga (KK) Orang Rimba sejak awal 2018 dengan cara membeli secara tunai dan cicil kepada seorang warga pemilik kebun yang sekaligus menjadi penampung hewan buruan Orang Rimba tersebut. 

Antropolog Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, Robert Aritonang menyebutkan, perubahan ekosistem hutan yang dulunya menjadi rumah bagi ribuan kelompok Orang Rimba di Provinsi Jambi menjadi lahan perkebunan kelapa sawit dan hutan tanaman industri mengakibatkan pergeseran nilai di Komunitas Adat Terpencil yang ditandai dengan perubahan prematur dari kebiasaan berburu menjadi pengemis, pemulung, dan pengumpul brondol kelapa sawit. (*).

FOTO: Berita Satu/Antara/*