- Home
- antaranusa
- PUPR Mengaku sudah Bangun 984KM Jalan Desa di 2018, Warga Desa merasa Bingung: Desa Saya tidak tu
PUPR Mengaku sudah Bangun 984KM Jalan Desa di 2018, Warga Desa merasa Bingung: Desa Saya tidak tu
Sabtu, 02 Maret 2019 10:26 WIB
NASIONAL, - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengaku telah membangun 984,99 kilometer (KM) jalan desa di sepanjang tahun lalu. Untuk membangun jalan tersebut, Kementerian PUPR menggelontorkan dana sebesar Rp447,69 miliar.
Namun warga di salah satu desa di Provinsi Riau, yakni Desa Kembung Luar Kecamatan Bantan Bengkalis Riau ini merasa bingung, Pak Misran salah seorang RT di desa tersebut merasa jalan desa di RT itu tidak diperbaiki. " Dua priode kepala desa dengan anggaran yang luar biasa tapi tidak ada pembangunan yang berarti di Desa kami, silakan di lihat jalan parit surau di Desa Kembung Luar ini," kata.
Gembar gembor pusat terkait pembangunan di Desa masih disesalkan masyarakat di beberapa desa.
Bahkan anggota dewan dari Dapil nya juga hanya datang untuk kampanye saja, setelah itu tidak ada. Masyarakat seperti dibongi dan dimanfaatkan untuk diambil hak suara nya pada pencoblosan Caleg.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga menuturkan jalan desa dibangun di 2.351 desa. Pembangunan jalan desa sendiri dilaksanakan melalui program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). Program ini menyasar pembangunan infrastruktur dasar dalam skala wilayah yang bertujuan meningkatkan kualitas sosial ekonomi wilayah.
"Jadi untuk kegiatan ekonomi masyarakat kurangnya apa? Misalnya, infrastruktur transportasi jalan desa, bisa juga air bersih, atau sanitasi. Itu bergantung kesepakatan masyarakat, namun kebanyakan mereka ingin dibangunkan jalan desa," katanya di Kementerian PUPR, Jumat (1/3).
Tahun lalu, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp540 miliar untuk program PISEW. Dari jumlah tersebut, mayoritas digunakan untuk pembangunan jalan sebesar 84,99 persen dari total pendanaan atau Rp447,69 miliar.
Sedang sisanya, digunakan untuk pembangunan irigasi sebesar Rp23 miliar atau 4,37 persen, jembatan sebesar Rp15,49 miliar atau 2,94 persen, air bersih sebesar Rp7,06 miliar atau 1,34 persen, sanitasi sebesar Rp1,67 miliar atau 0,32 persen, tambatan perahu sebesar Rp5,41 miliar atau 1,03 persen, dan ekonomi lainnya sebesar Rp26,44 miliar atau 5,02 persen.
Danis mengatakan dalam pembangunan jalan desa Kementerian PUPR bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT). Pembangunan jalan desa lewat program PISEW ini terpisah dengan program pembangunan jalan desa oleh Kemendes yang menggunakan dana desa.
Ia mengklaim pembangunan di desa tersebut berhasil menyerap tenaga kerja di desa. Sejak dilangsungkannya program PISEW pada 2016 lalu, program ini berhasil menyerap 8.422 orang dengan rerata jumlah upah yang diterima sebesar Rp100 ribu orang per hari. (CNN/Ind/zar)
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments