Kegiatan tersebut dilaksanakan Senin, 24 Agustus 2020 di Pendopo Balai Kerapatan Sri Mahkota Jalan Antara Bengkalis.

Pelaksana Harian Bupati Bengkalis H Bustami HY dalam sambutannya mengatakan tenun Bengkalis merupakan salah satu khazanah budaya melayu yang harus dilestarikan. seiring berjalannya waktu, tenun Bengkalis mulai digunakan oleh berbagai kalangan sehingga tenun bengkalis mulai berkembang pesat dan dibuat dengan berbagai modifikasi namun tidak meninggalkan ciri khasnya.

"Menggeliatnya sektor-sektor pariwisata di Provinsi Riau memberikan efek positif terhadap meningkatnya pemesanan kain tenun yang merupakan ciri khas budaya melayu," kata Bustami.

Bustami menambahkan penguatan produk dan tenaga kerja khususnya produksi sandang kain tenun  dan SDM pelaku usaha harus terus ditingkatkan. industri kecil menengah di indonesia khususnya di kabupaten bengkalis merupakan salah satu kekuatan besar dan terdepan dalam pembangunan ekonomi. gerak sektor ikm amat vital untuk menciptakan pertumbuhan dan lapangan kerja.

Selanjutnya Bustami berharap dengan pembinaan yang berkelanjutan terhadap Industri Kecil Menengah (IKM) akan mampu diwujudkan IKM mandiri dan handal.  Pembinaan perlu dilakukan mulai dari hulu, yakni sumber bahan baku, pembinaan produksi IKM dan fasilitas pemasaran peran serta semua pihak agar dapat bekerjasama dan bersinergi, baik unsur Pemerintah, Dunia Usaha, Asosiasi, Kadin, maupun pelaku IKM.

Untuk diketahui, lomba Desain busana ini diikuti oleh 11 Kecamatan se-Kabupaten Bengkalis yang berlangsung selama 1 hari. (RUL/DSK).