- Home
- antaranusa
- Riau daerah Penghasil dan Pengolah Migas/BBM ini terdapat 94 ribu anak putus sekolah karena keterbatasan biaya
Riau daerah Penghasil dan Pengolah Migas/BBM ini terdapat 94 ribu anak putus sekolah karena keterbatasan biaya
Kamis, 02 Januari 2020 15:24 WIB
RIAU, - Gubernur Riau Syamsuar menyebutkan saat ini di wilayahnya terdapat sekitar 94 ribu anak putus sekolah dari berbagai jenjang karena keterbatasan biaya.
Gubernur Syamsuar di Pekanbaru, mengatakan untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya akan bertemu dengan wali kota dan bupati di wilayahnya untuk membahas kebijakan yang mengatur hal tersebut.
Menurut Gubernur, untuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri memang biaya pendidikan masih digratiskan dari pemerintah, namun untuk keperluan biaya sehari-hari, masyarakat yang tergolong miskin tidak mampu membiayai anaknya sekolah.
"Kondisi ini banyak terjadi juga karena keterbatasan pengetahuan warga yang berada di pinggiran terkait pentingnya pendidikan bagi anak-anak. Kita akan bahas itu dengan wali kota dan bupati," kata Gubernur Syamsuar.
Sementara untuk murid SMA sederajat di daerah ini yang tergolong tidak mampu juga akan mendapatkan bantuan dari pemerintah dengan jumlah mencapai Rp400 ribu per bulan.
Dengan subsidi tersebut, diharapkan angka anak putus sekolah di Provinsi Riau bisa berkurang sehingga tercipta sumber daya manusia yang berkualitas.
Sementara persentase anak usia 7-17 tahun yang mengalami putus sekolah di Provinsi Riau saat ini mencapai 44,37 persen, hal ini menempatkan provinsi ini berada di urutan ketiga di bawah Jambi dan Banten yang masing-masing sebesar 46,36 persen dan 49,63 persen.
Baru-baru ini, pihak Polres Dumai membantu menebus ijazah milik warganya yang tertahan dua tahun di sekolahnya karena keterbatasan biaya sekolah. Menurut pihak Polres, untuk menyelesaikan permasalahan pendidikan, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Pihak lain yang punya kemampuan juga harus tergerak hatinya untuk mengatasi masalah pendidikan. (ant/net/*).
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments