- Home
- antaranusa
- Seratusan Lebih siswa mendapatkan beasiswa Sinar Mas Agribusiness and Food 2019
Seratusan Lebih siswa mendapatkan beasiswa Sinar Mas Agribusiness and Food 2019
Minggu, 07 Juli 2019 11:09 WIB
NASIONAL, - Sebanyak 113 siswa mendapatkan beasiswa Sinar Mas Agribusiness and Food 2019 sebagai bagian dari investasi jangka panjang perusahaan untuk masa depan sektor bisnis agri yang berkelanjutan.
"Beasiswa Sinar Mas Agribusiness and Food dirancang untuk mendorong terlahirnya tenaga-tenaga terampil Indonesia yang dapat diserap oleh pasar industri. Kami menyadari bahwa perkembangan teknologi akan ikut mengubah cara kami beroperasi. Dan diperlukan tenaga-tenaga muda terampil dan melek teknologi yang bisa mengikuti perubahan tersebut," jelas Dion Leswara, Head of HR Indonesia Business, Sinar Mas Agribusiness and Food.
Sejak dimulai proses seleksi pada bulan April, 83 siswa yang lolos seleksi beasiswa akan memasuki tahap selanjutnya untuk menempuh perkuliahan di ITSB (Institut Sains dan Teknologi) Bandung dan Institut Pertanian Stiper (INSTIPER) Yogyakarta dan 30 siswa lainnya akan melanjutkan studinya di Tzu Chi University of Science and Technology (TCUST) yang berlokasi di Taiwan. Seluruh biaya perkuliahan para peserta akan ditanggung sepenuhnya oleh Perusahaan.
Sinar Mas Agribuinsss and Food seperti dengan industri lainnya saat ini tengah melalukan modernisasi dan peningkatan pemanfaatan teknologi dengan tujuan efektivitas dan efisiensi. Penggunaan teknologi seperti pemanfaatan drone, automation, big data, cloud ataupun IoT (internet of things) menjadi peluang dan tantangan baru kedepannya. Tentu, perusahaan akan membutuhkan banyak generasi muda yang melek dan terampil dalam teknologi agar dapat terus sejalan dengan perubahan waktu dan tuntutan dunia industri.
Sejak tahun 2011, Sinar Mas Agribusiness and Food telah menggulirkan program beasiswa untuk mendorong terlahirnya para pemimpin masa depan Indonesia khususnya dalam bidang industri agribisnis. Program beasiswa ini merupakan investasi jangka panjang yang dilakukan perusahaan untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia dalam menghadapi perkembangan teknologi yang sangat pesat dalam dunia industri.
Hadi Santoso merupakan salah satu penerima beasiswa nasional Sinar Mas Agribusiness and Food 2019 yang berasal dari Sumatera Selatan. Selama bersekolah, Hadi dikenal sebagai siswa teladan yang memiliki prestasi di bidang akademik dan non-akademik. Segudang prestasi non-akademik telah dia raih selama duduk di bangku SMA, seperti juara lomba cipta puisi maupun lomba kreasi limbah tingkat nasional. Di bidang akademik, nilai rata-ratanya pun dapat mencapai 93,33.
"Semoga pihak Sinar Mas Agribusiness and Food memperluas beasiswa ini ke sekolah-sekolah lain supaya anak-anak kurang mampu yang memiliki kemauan yang tinggi bisa terbantu," ujar Hadi.
Seleksi program beasiswa Sinar Mas Agribusiness and Food telah berlangsung sejak April 2019 di mana proses seleksi dilakukan secara ketat dan terbuka. Peserta seleksi harus melewati rangkaian tes seperti tes potensi akademik, psikotes, wawancara, dan medical check-up, sehingga pada akhirnya akan menciptakan kandidat terbaik dan sesuai kriteria yang siap berkontribusi membangun negeri secara kompeten untuk perindustrian Indonesia di masa depan.
Tentang Sinar Mas Agribusiness and Food
Di Indonesia, Golden Agri-Resources (GAR) dan unit usahanya yang bergerak pada bisnis kelapa sawit dikenal dengan menggunakan merek korporat Sinar Mas Agribusiness and Food.
Diluar Indonesia, sebagaian besar dari unit usaha Perusahaan, beroperasi dibawah merek korporat GAR. Dalam mendeskripsikan keseluruhan bisnis GAR di Indonesia, maka merek korporat Sinar Mas Agribusiness and Food digunakan.
Sinar Mas Agribusiness and Food adalah salah satu bisnis perkebunan kelapa sawit terkemuka dengan total luas areal tanam di Indonesia mencapai lebih dari 500,202 hektar (termasuk kebun milik petani swadaya) per tanggal 31 March 2019. Perusahaan memiliki operasi terpadu yang memproduksi bahan pangan yang berbahan baku minyak nabati.
Sinar Mas Agribusiness and Food fokus pada produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan. Di Indonesia, kegiatan utamanya meliputi budidaya dan pemanenan pohon kelapa sawit; pengolahan tandan buah segar menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit; penyulingan CPO menjadi produk dengan nilai tambah seperti minyak goreng, margarin, shortening dan biodiesel; serta perdagangan produk kelapa sawit ke seluruh dunia.
Perusahaan juga beroperasi di Tiongkok dan
India dengan memiliki pelabuhan, pabrik penghancur biji sawit, memproduksi berbagai produk minyak nabati olahan, serta produk makanan lainnya seperti mie.
Didirikan pada tahun 1996, GAR tercatat di Bursa Efek Singapura pada tahun 1999 dengan nilai kapitalisasi pasar US$ 2,6 miliar per tanggal 31 Maret 2019. (zar/*).
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments