Sabtu, 19 Okt 2024

Survei: Elektabilitas PDIP Turun

Sabtu, 23 Februari 2019 13:02 WIB

Faktor paling kuat yang menandai fenomena tersebut adalah bergabungnya Ahok ke PDIP.
NASIONAL, POLITIK, - Survei terbaru lembaga survei Indonesia Elections and Strategic (IndEX) Research menunjukan elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menurun drastis hingga ke posisi awal survei indEX pada Desember 2018. Sementara dua partai baru, yakni PSI dan Perindo, merangkak naik.

"Saat ini elektabilitas PDIP tinggal 22,9 persen. Penurunan tajam capaian elektabilitas PDIP diperkirakan karena migrasi pemilih Muslim ke partai-partai nasionalis lainnya," kata Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat (22/2).

Menurut dia, faktor paling kuat yang menandai fenomena tersebut adalah bergabungnya mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurut Vivin, publik masih sangat resisten dengan kemunculan kembali Ahok dalam kancah politik nasional.

"Memori kasus penistaan agama pada Pilkada DKI terus terjaga, terlebih momentum reuni alumni 212 yang tak pernah surut dukungan luas masyarakat," jelas Vivin.

Menurut dia, ke mana larinya suara pemilih PDIP perlu ditelisik lebih lanjut, tetapi kenaikan pada beberapa parpol lain yang berhaluan nasionalis menunjukkan kemungkinan perpindahan suara tersebut. Vivin menyebutkan parpol-parpol seperti Gerindra, Golkar, dan Demokrat yang cenderung stabil.

Parpol-parpol lain masih harus berjuang untuk bisa lolos ke Senayan, termasuk parpol seperti PPP (3,2 persen), PKS (3,0 persen), PAN (2,8 persen), dan Hanura (1,1 persen). Demikian pula dengan parpol kecil seperti PBB (0,8 persen), PKPI (0,3 persen), serta pendatang baru Berkarya (0,6 persen) dan Garuda (0,2 persen).

"Dengan memperhitungkan 'margin of error', Perindo akan menemani PSI sebagai parpol baru yang berpeluang masuk ke parlemen," ucapnya. 

Survei indEX Research dilakukan pada 11-15 Februari 2019, dengan jumlah responden 1.200 orang. Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber : Antara

T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments