"Melihat animo masyarakat yang cukup besar terhadap Ustadz H. Abdul Somad, Kita dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti berupaya mewudjudkannya dengan mengundang Ustadz H. Abdul Somad untuk hadir memberikan Tausiah ditengah-tengah masyarakat Meranti, Allhamdullilah undangan kita mendapat respon dari beliau dan bersedia hadir," jelas Kepala Bagian Humas dan Protokol Meranti Hery Saputra SH.

Kesempatan langka kedatangan Ustadz H. Abdul Somad yang direncanakan Tanggal 12 Agustus 2018 mendatang, berkat kerjasama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dan Yayasan Fitra Madani Al-Ustadz H. Ahmad Fauzy dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wikayah Riau, untuk mengibari kerinduan masyarakat Meranti sekaligus memperingati HUT RI Ke-73 Tahun 2018.

Terkait lokasi Tabligh Akbar yang dihadiri Ustadz sejuta umat ini akan mengambil tempat di Halaman Kantor Bupati Meranti, Jalan Dorak, Selatpanjang. 

"Kegiatan Tabligh Akbar akan dimulai pada Minggu malam Pukul 19.30 Wib yang diawali dengan Sholat Isya' berjamaah yang dilanjutkan dengan mendengarkan Tausiah dari Ustadz H. Abdul Somad," jelas Hery lagi.

Untuk itu agar acara yang dilaksanakan lebih semarak dan meriah, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mengundang seluruh lapisan masyarakat, para tokoh dan ulama dimanapun berada datang beramai-ramai untuk menghadiri acara tersebut. 

"Mari kita semarakan acara ini dengan mengajak sanak saudara dimanapun berada beramai-ramai menyaksikan Ustadz sejuta umat H. Abdul Somad," ajak Kabag Humas Protokol Meranti Hery Saputra.

Sekedar informasi, menurut rencana Ustadz H. Abdul Somad Lc. MA akan berada di Meranti selama 2 hari, yang diawali dengan Tabligh Akbar pada Tanggal 12 Agustus 2018 dan Tanggal 13 Agustus dilajutkan dengan Pengajian Subuh di Masjid Darul Ulum, sehabis pengajian subuh Al-Ustadz H. Abdul Somad akan melakukan peletakan batu pertama Pesantren Tahfidz Al-Quran Darul Fikri Islamic Boarding School di Jalan Rintis, Desa Banglas Barat Selatpanjang. 

Pada kesempatan itu, juga dilakukan penggalangan dana untuk pembangunan Pesantren Tahfidz Al-Quran, dan pengobatan gratis bagi masyarakat yang sakit oleh para dokter dari Ikatan Dokter Indonedia (IDI) Wilayah Riau. Masyarakat juga dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah amal dan mengobati penyakit. (and/rls)