Jumat, 18 Okt 2024
  • Home
  • internasional
  • Dikira Negara Lain tak Punya? Menteri Israel Ancam Nuklir Gaza, AS Akhirnya Buka Suara

Dikira Negara Lain tak Punya? Menteri Israel Ancam Nuklir Gaza, AS Akhirnya Buka Suara

Administrator Selasa, 07 November 2023 10:54 WIB


DUNIA,  - Amerika Serikat mengecam komentar anggota junior kabinet Israel yang menyuarakan keterbukaan terhadap gagasan Israel melakukan serangan nuklir di Gaza.

"Kami terus percaya bahwa penting bagi semua pihak dalam konflik ini untuk menahan diri dari retorika kebencian," kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel, dilansir Reuters, Selasa (7/11/2023).

Pernyataan menteri Israel tersebut menimbulkan kegaduhan sekaligus kekhawatiran bahwa Israel yang tak pernah mengonfirmasi kekuatan nuklirnya, benar-benar menyiapkan senjata tersebut untuk dipakai di Gaza.

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Minggu menskors Menteri Warisan Amichay Eliyahu dari pertemuan pemerintah sampai pemberitahuan lebih lanjut, dengan mengatakan bahwa Israel ingin menyelamatkan non-kombatan dalam pengeboman di Gaza sebagai tanggapan terhadap serangan Hamas.

"Perdana Menteri Netanyahu dan pemerintah Israel telah menolak komentar-komentar yang kami anggap tidak dapat diterima," kata Patel.

Eliyahu dalam wawancara dengan radio Kol Barama Israel mengatakan dia tidak sepenuhnya puas dengan besarnya pembalasan Israel.

Ketika pewawancara bertanya apakah dia menganjurkan menjatuhkan "semacam bom atom" di Gaza "untuk membunuh semua orang," Eliyahu menjawab: "Itu salah satu pilihan."

Eliyahu kemudian mengatakan bahwa pernyataannya bersifat "metaforis". Israel diketahui secara luas mempunyai senjata nuklir tetapi tidak pernah mengakuinya.

Pernyataan tersebut memicu kemarahan di dunia Arab karena Arab Saudi - yang sebelum krisis telah melakukan pembicaraan awal untuk mengakui Israel - mengkritik pemerintah Netanyahu karena tidak memecat Eliyahu.

Adapun militan dari kelompok Palestina Hamas menyerbu ke Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, termasuk dengan menargetkan rumah dan orang yang bersuka ria di sebuah festival musik.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan lebih dari 10.000 orang telah tewas sejak Israel melancarkan serangan balasan, dan lebih dari 4.000 di antaranya adalah anak-anak.
T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments