DUNIA, - Koneksi internet dan layanan telepon yang sempat putus total di wilayah Gaza akibat bombardir Israel, mulai kembali pulih. Tapi yang melakukan pemulihan adalah perusahaan Palestina sendiri, yakni Paltel Gorup atau Palestine Telecommunications.

Sebelumnya pemilik SpaceX, Elon Musk, sempat menjanjikan akan memulihkan akses internet dan telekomunikasi di Gaza.

"Starlink akan mendukung sambungan komunikasi bagi organisasi bantuan yang diakui internasional di Gaza," cuit Elon Musk di akun media sosial X miliknya, dikutip dari Reuters, Ahad (29/10).

Perusahaan Telekomunikasi Palestina (Paltel Group) didirikan pada 1997 semasa negara itu dipimpin Presiden Yasser Arafat. Meski Palestina masih di bawah jajahan Israel, Paltel Group dikelola dengan baik dan menjadi salah satu perusahaan terbesar di Palestina.

Dikutip dari World Economic Forum (WEF), Paltel merupakan pemberi kerja nomor satu dari sektor swasta di Palestina. Mereka memiliki lebih dari 3.000 pegawai baik di Tepi Barat maupun Jalur Gaza.

Di tengah serangan besar-besaran Israel, Paltel pun mengedepankan nasionalisme ketimbang bisnis dalam memulihkan jaringan internet dan telekomunikasi di Gaza.

"Tim teknis kami dengan tekun mengatasi kerusakan pada infrastruktur jaringan internet dan telekomunikasi dalam kondisi yang menantang," kata Paltel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (2/11).

Koresponden Al Jazeera di Palestina, Majed Abusalama, mengatakan dia bisa menghubungi ibunya di Gaza dan mendengar langsung suaranya. "Semua orang bisa menjangkau keluarganya sekarang. Tidak ada yang tahu berapa lama?" tulisnya di media sosial. sc:kumparan