Jumat, 22 Nov 2024
  • Home
  • internasional
  • Iran Minta Negara Muslim Bersatu: Lebanon Tak Bisa Sendirian Hadapi Israel

Iran Minta Negara Muslim Bersatu: Lebanon Tak Bisa Sendirian Hadapi Israel

Administrator Rabu, 25 September 2024 08:09 WIB

DUNIA, JAZIRAH, - Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan bahwa Hizbullah yang merupakan sekutunya, tidak bisa berdiri sendiri melawan Israel. Sejak Senin, Israel melancarkan serangan udara paling mematikan di Lebanon.

"Hizbullah tidak dapat berdiri sendiri melawan negara yang dipertahankan, didukung, dan dipasok oleh negara-negara Barat, negara-negara Eropa, dan Amerika Serikat," kata Pezeshkian dalam sebuah wawancara dengan CNN yang diterjemahkan dari bahasa Persia ke bahasa Inggris.

Ia meminta masyarakat internasional untuk tidak membiarkan Lebanon menjadi Gaza lainnya. Ia ditanya soal apakah Iran akan menggunakan pengaruhnya terhadap Hizbullah untuk mendesak pengekangan diri.

Pada hari Senin, hampir 500 orang, termasuk 35 anak-anak, tewas dalam serangan Israel di Lebanon, menurut kementerian kesehatan negara itu. Hari ini korban tewas telah lebih dari 500 orang.

Militer Israel mengatakan telah menyerang sekitar 1.600 target Hizbullah pada hari Senin, menewaskan sejumlah besar militan. Israel kembali menggempur Hizbullah pada Selasa pagi.

Iran meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan segera terhadap eskalasi "gila" Israel. "Iran TIDAK akan tetap acuh tak acuh," kata Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi dalam sebuah posting di X Senin malam.

"Kami mendukung rakyat Lebanon dan Palestina."

Serangan Israel terjadi kurang dari seminggu setelah serangan sabotase terkoordinasi yang menargetkan perangkat komunikasi Hizbullah menewaskan 39 orang dan melukai hampir 3.000 orang. Media Iran menyalahkan Israel karena menuju perang habis-habisan melawan Hizbullah.

Pezeshkian, yang berada di New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB tahunan, menuduh Israel sebagai penghasut perang. "Kami tahu lebih baik daripada siapa pun bahwa jika perang yang lebih besar meletus di Timur Tengah, itu tidak akan menguntungkan siapa pun di dunia," kata Pezeshkian kepada wartawan di sebuah meja bundar. "Israel-lah yang berusaha menciptakan konflik yang lebih luas ini."

Ia mengatakan Iran tidak pernah memulai perang dalam 100 tahun terakhir dan tidak ingin menimbulkan ketidakamanan. Namun ia menegaskan bahwa Iran tidak akan pernah membiarkan negara mana pun memaksa kami melakukan sesuatu dan mengancam keamanan dan integritas teritorialnya. **

AL ARABIYA | REUTERS
T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments