- Home
- internasional
- Kabinet Netanyahu Mulai Terpecah sampai Houthi Ikut Serang Israel
Kabinet Netanyahu Mulai Terpecah sampai Houthi Ikut Serang Israel
Administrator Rabu, 01 November 2023 09:19 WIB
DUNIA, - Perang Hamas Palestina vs Israel masih menjadi perhatian global menyusul penolakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk gencatan senjata.
Berikut kilas berita internasional:
Israel Hancurkan Kamp Pengungsi Jabalia, Ledakan Seperti Gempa Bumi
Ledakan besar meluluhlantakkan Kamp Jabalia, kamp pengungsi terbesar di Gaza, Selasa (31/10). Sebanyak 50 orang tewas dan 150 orang terluka dalam serangan Israel tersebut.
Warga Palestina dengan putus asa mencoba menggali reruntuhan bangunan untuk menemukan keluarga maupun kerabat yang tertimbun. Dalam rekaman video AFP, setidaknya 47 mayat ditemukan.
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas menyebut puluhan orang lainnya kemungkinan terkubur di bawah reruntuhan.
Kabinet Perang Israel Bentukan Netanyahu Diklaim Terbelah, Kenapa?
Kabinet perang Israel yang baru dibentuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu disebut-sebut mulai terbelah di tengah peperangan yang semakin panas dengan Hamas Palestina di Jalur Gaza.
Salah satu pihak disebut mulai meragukan Netanyahu, yakni militer dan intelijen Israel.
Kenapa Netanyahu mulai diragukan?
Militer dan intelijen Israel dilaporkan kecewa dengan Netanyahu karena sang PM terkesan menyalahkan mereka atas serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober lalu.
PBB Sebut Warga Gaza Putus Asa?
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan warga Palestina di Jalur Gaza semakin putus asa di tengah gempuran Israel yang kian membabi buta hingga terpaksa menyerbu dan mengambil paksa barang-barang kebutuhan pokok di gudang persediaan.
Penyerbuan warga Gaza ke gudang PBB ini berlangsung di tengah krisis pasokan makanan, air, dan kebutuhan lainnya yang makin menipis lantaran Israel masih memblokade wilayah itu sejak perang pecah dengan Hamas pada 7 Oktober lalu.
Badan Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan Program Pangan Dunia (WFP) melaporkan situasi tersebut dalam rilis resmi. sc:https://app.cnnindonesia.com/
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments