Jumat, 22 Nov 2024
  • Home
  • internasional
  • Momen Ngeri Penembakan Berdarah Trump, 1 Tewas-Penembak Jitu Turun

Momen Ngeri Penembakan Berdarah Trump, 1 Tewas-Penembak Jitu Turun

Administrator Senin, 15 Juli 2024 07:57 WIB

DUNIA, -Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lolos dari upaya pembunuhan. Ini terjadi kala ia tengah berorasi di sebuah rapat umum politik Sabtu waktu setempat. Lalu bagaimana kronologi lengkapnya? Siapa pula pelakunya?

Kronologi Lengkap
Kejadian bermula saat Trump tengah berpidato di depan pendukungnya di Pennsylvania. Menggenakan kemeja putih dan blazer gelar serta topi "Make America Great Again (MAGA) cerah Trump yang asik berbicara di depan para pemilih Partai Republik tengah berbicara soal imigrasi ilegal.

Namun pukul 18.08 waktu setempat (sekitar pukul 06.08 Minggu waktu RI) suara tembakan tiba-tiba terdengar. Pidato Trump tiba-tiba terpotong dengan suara tembakan empat kali berturut-turut.

"Lihatlah apa yang terjadi..." katanya sebelum tiba-tiba berhenti sebagaimana dilihat dalam video yang diputar Reuters.

Trump kemudian memegang telinga kanannya saat berulang kali teriakan "turun!" terdengar, sebelum tembakan kelima dan keenam. Mantan presiden itu berjongkok di belakang mimbar ketika agen Pasukan Pengamanan Kepresidenan AS, Secret Service (Dinas Rahasia) bergerak mengelilinginya.

Jeritan terdengar kemudian dari kerumunan warga. Dalam waktu empat detik, tembakan lebih lanjut dilepaskan, mendorong lebih banyak pendukung yang panik turun dari mimbar sementara lebih banyak Dinas Rahasia bergegas ke panggung.

Terdengar para agen memberikan instruksi "kita sudah jelas" dan "ayo bergerak". Setelahnya mereka membentuk blokade mengangkat Trump yang terlihat berantakan dengan darah terlihat di telinga, pipi dan mulut.

Terdengar pernyataan Trump yang mengatakan "biarkan saya mengambil sepatu saya" saat para agen membentuk lingkaran mengelilinginya. Sekitar 13 detik, Trump kemudian mengangkat tinjunya ke arah pendukung yang masih menontonnya merespons keriuhan.

Saat mantan ia diangkut keluar panggung, dengan topi MAGA di tangan, dari area penonton terdengar teriakkan "USA". Trump kembali berhenti sejenak untuk mengacungkan tinjunya ke udara, sebelum turun dari panggung.

Trump kemudian diangkut ke dalam SUV lalu lagi-lagi mengangkat tinjunya dan berbalik sebentar ke arah kerumunan. Ketika mobil menjauh, pasukan keamanan bersenjata lengkap yang mengenakan seragam bergerak ke lokasi kejadian.

Sementara itu, pelaku dilaporkan berhasil dilumpuhkan. Dalam operasi dan baku tembak yang terjadi, sang pelaku tewas.

Pernyataan Trump dan Respons Biden
Trump sendiri memberikan penjelasan pertamanya terkait penembakan itu sekitar pukul 20.42 waktu serempat. Ia menggunakan situs Truth Social, semacam media sosial (medsos) X miliknya.

"Saya tertembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya," tulis Trump dikutip AFP.

"Saya langsung tahu ada yang tidak beres. Saya mendengar suara mendesing, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit," tambahnya.

Sementara itu, Gedung Putih mengatakan Presiden AS Joe Biden telah diberi pengarahan awal mengenai insiden tersebut. Ini terjadi pada pukul 18.50 waktu setempat.

"Tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan seperti ini. Ini sakit. Ini sakit," kata Biden kepada wartawan di Pantai Rehoboth, Delaware, dimuat AFP.

Sesaat sebelum pukul 22.30, kantor Biden mengatakan dia telah berbicara dengan Trump. Dirinya akan mempersingkat akhir pekannya untuk kembali ke Washington.

Profil Pelaku
Sementara itu, penegak hukum AS telah memiliki nama penembak jitu yang melakukan upaya pembunuhan terhadap Trump di tengah kampanyenya di Pennsylvania. Nama itu dirilis pada Sabtu malam waktu setempat.

Biro Investigasi Federal (FBI) mengatakan penembak tersebut bernama Thomas Matthew Crooks. Ia berusia 20 tahun dan tinggal kurang lebih 35 mil dari lokasi penembakan.

"FBI telah mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks, 20, dari Bethel Park, Pennsylvania, sebagai subjek yang terlibat dalam upaya pembunuhan mantan Presiden Donald Trump pada 13 Juli, di Butler, Pennsylvania," ujar lembaga penegak hukum itu dikutip CNN International.

"Investigasi ini masih aktif dan berkelanjutan, dan siapa pun yang memiliki informasi yang dapat membantu penyelidikan didorong untuk mengirimkan foto atau video secara online."

Crooks sendiri langsung dilumpuhkan hingga tewas oleh pasukan pengamanan Presiden AS, Secret Service, sesaat setelah melakukan aksinya . Atas aksinya itu satu orang pengunjung kampanye Trump tewas dan dua orang lainnya terluka.

Dalam penelusuran CNN International, Crooks tercatat sebagai anggota Partai Republik. Tetapi catatan Komisi Pemilihan Umum Federal menunjukkan ada seorang donor dengan nama dan alamat yang sama memberikan US$ 15 (Rp 241 ribu) kepada komite aksi politik yang berpihak pada Partai Demokrat di Januari 2021.

Setelah penembakan, ayah Crooks, Matthew Crooks, mengatakan akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Pihaknya akan berdiskusi dahulu dengan penegak hukum sebelum menyampaikan keterangan ke publik.

Sementara itu, Agen khusus FBI di Pittsburgh, Kevin Rojek, menyebut perlu ada tes DNA untuk meyakinkan lagi identitas sang penembak jitu. Pasalnya, saat dilumpuhkan, Crooks tidak membawa identitas apapun.

"Dia tidak memiliki identifikasi apa pun di tubuhnya, jadi agen harus melakukan tes terhadap DNA-nya dan mendapatkan konfirmasi biometrik," tambahnya. sc:cnbc

T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments