- Home
- internasional
- Penularan Virus Corona Lewat Uang, Kasus Pertama Bank Jepang
Penularan Virus Corona Lewat Uang, Kasus Pertama Bank Jepang
Jumat, 28 Februari 2020 11:13 WIB
LUARNEGERI, TOKYO, - Kasus pertama terinfeksi virus corona, diduga kuat gara-gara tersebar lewat uang dan dibenarkan oleh seorang spesialis ahli penyakit menular Jepang.
"Jika Anda menyentuh dengan tangan dengan virus, saya pikir ada risiko infeksi jika orang lain menyentuh tagihan," ungkap Spesialis dalam Penyakit Menular Hideomi Nakahara, Ph.D. kepada Fuji TV, Kamis (27/2/2020).
Penelitian di luar negeri telah menunjukkan bahwa virus influenza pada tagihan uang kertas menurutnya sempat bertahan selama lebih dari dua minggu.
"Koin, seperti halnya uang kertas, meningkatkan risiko kita terinfeksi apabila menyentuh benda lain dengan tangan," ujar dia.
Di Jepang sejak minggu lalu sudah ada kekhawatiran tentang menyentuh uang tunai saat berbelanja termasuk menyentuh barang belanjaan juga bisa menularkan infeksi virus corona.
Melihat supermarket, setelah pembeli membayar, kebanyakan orang menggunakan tangan mereka menyentuh uang dan belanjaan untuk mengemas makanan.
"Saya pikir mencuci tangan selalu dan mendisinfeksi tangan sendiri adalah cara paling penting untuk melindungi diri dari infeksi virus," tambah Dokter Nakahara.
Pada 26 Februari, baru diketahui bahwa seorang karyawan Bank of Mitsubishi UFJ di Kota Konan Perfektur Aichi telah terinfeksi virus corona baru.
Tanggal 25 Februari staf bank tersebut sudah mengalami panas tubuh lebih dari 37,5 derajat namun tetap bekerja di bank tersebut.
Petugas bank hari ini menjelaskan kepada para nasabahnya, "Karena ada yang terinfeksi jadi banyak tempat harus di disinfektan, apakah berkenan?" tanya petugas bank kepada nasabah yang masuk yang menyarankan juga menggunakan semprotan disinfektan pada tangan semua nasabah yang masuk bank tersebut.
Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com (*).
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments