Jumat, 20 Sep 2024
  • Home
  • internasional
  • Perdana Menteri Denmark Akan Cabut Lockdown saat Covid Tinggi: Bukan Wabah Kritis

Perdana Menteri Denmark Akan Cabut Lockdown saat Covid Tinggi: Bukan Wabah Kritis

Administrator Minggu, 06 Februari 2022 14:57 WIB

DUNIA, - Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, mengumumkan akan mencabut lockdown dan larangan pencegahan Covid-19 pada 1 Februari meski kasus masih tinggi. Menurutnya, Covid seharusnya tak diperlakukan sebagai wabah kritis lagi.

"(Covid-19) seharusnya tak lagi dikategorikan sebagai penyakit kritis yang meluas di masyarakat. Denmark akan membuka (pembatasan) mulai 1 Februari," kata Frederiksen, sebagaimana dikutip CNN, Rabu (26/1).

Frederiksen kemudian berkata, "Pandemi masih di sini, tapi yang kita tahu sekarang, kita percaya bisa melewati fase kritis ini."

Ia yakin Denmark dapat melalui fase kritis mengingat tingkat vaksinasi di negaranya yang dianggap tinggi walau kasus Covid-19 harian memang melonjak.

Setelah ini, Denmark diperkirakan bakal memberlakukan aturan sesuai keadaan. Frederiksen memperkirakan di musim semi, musim panas, dan musim gugur Denmark dapat membuka pembatasan secara besar-besaran.

Kemudian di musim gugur dan musim dingin, pemerintah memperkirakan ada kenaikan kasus Covid, sehingga memerlukan peningkatan vaksinasi.

Senada, Direktur Dewan Kesehatan Nasional, Søren Brostrøm, mengatakan pemerintah percaya diri mencabut pembatasan mengingat tingkat kekebalan yang tinggi karena vaksinasi terus digenjot.

" Kami punya kekebalan (kelompok) yang sangat tinggi di Denmark. Kira-kira sekitar 80 persen populasi dari anak-anak sampai lansia terlindungi dengan baik," kata Brostrom.

Hingga kini, penduduk Denmark yang menerima satu dosis vaksin mencapai 83 persen, sementara yang sudah dua dosis tercatat 80,9 persen.

Menteri Kesehatan Denmark, Magnus Heunicke, sebelumnya juga sudah menyarankan program pengendalian Covid-19 berupa syarat beberapa kali tes bagi setiap orang yang hendak masuk ke negara tersebut setelah lockdown dicabut.

Namun, untuk mempertahankan aturan pembatasan itu, pemerintah membutuhkan dukungan mayoritas di parlemen. Heunicke berharap mendapatkan jawaban dari parlemen besok, Jumat (28/1).

Denmark tetap merekomendasikan tes mandiri di rumah sebelum berinteraksi dengan orang lain, terutama bagi orang-orang rentan.

Di samping itu, pemerintah juga memastikan tes PCR akan tersedia bagi masyarakat umum guna mendeteksi kasus Covid-19.

Sejauh ini, total kasus Covid di Denmark mencapai 1,53 juta dengan kematian 3.656. Demikian CNN Indonesia. (*).

T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments