Kamis, 19 Sep 2024

Sekte Aneh Ini Wajibkan Anggotanya Makan Feses Sang Ketua

antaranusa123 Selasa, 31 Mei 2022 22:42 WIB
JAKARTA - Muncul sekte aneh di Thailand yang mewajibkan seluruh anggotanya untuk mengonsumsi urine, feses, hingga ludah dari ketua sekte tersebut. Begini ceritanya.
       Hal aneh baru-baru ini menggemparkan publik Thailand. Polisi setempat menangkap pria bernama Tawee Nanla yang berasal dari Provinsi Chaiyaphum. Tawee ditangkap karena dianggap membuat sekte dan menyebarkan aliran sesat.
       Melansir VICE (28/05), sebelum sekte ini diketahui polisi, Tawee sudah mengajak banyak orang untuk bergabung ke sektenya selama empat tahun terakhir. Pria 70 tahun ini berhasil membujuk warga sekitar untuk ikut bergabung ke sektenya.
      Ia mengklaim dirinya memiliki ilmu sakti yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Ia lantas mewajibkan seluruh anggota sektenya untuk menyantap feses atau kotorannya, urine, sel kulit mati atau dakinya, sampai menyantap ludah dan puntung rokoknya.
        Karena ajaran ini Tawee langsung ditangkap oleh kepolisian setempat. Ia dianggap sudah melanggar beberapa kebijakan yang berlaku. Salah satunya mengumpulkan banyak orang saat pandemi COVID-19.
         Selain itu, dirinya terbukti secara ilegal memindahkan jenazah. Pasalnya polisi menemukan ada 11 jenazah di lokasi dari orang-orang yang meninggal dunia setelah berobat kepadanya.
       Melansir detik.com, hal ini juga dikonfirmasi oleh perwakilan dari Menteri Kesehatan Thailand. Mereka menemukan bahwa dari beberapa menu makanan yang diambil dari lokasi sekte itu berada, terkandung beberapa bagian berbahaya. Seperti jamur hingga kontaminasi kotoran manusia.
      Kemudian hal ini diperparah dengan fakta bahwa banyak anggota sekte Tawee yang menjual makanan-makanan ini ke toko atau warung. Tentunya hal ini membuat banyak warga khawatir ketika mengetahui kandungan dari makanan tersebut.
        Ada pun makanan yang dibuat oleh sekte ini dan dijual kembali adalah keripik ikan, kacang polong goreng, dan cumi yang dikeringkan. Lalu ada juga pasta cabe, ikan fermentasi, sampai teh herbal yang mengandung banyak jamur dan bakteri seperti E. coli dan coliform.
      Bakteri ini biasanya ditemukan di kotoran manusia dan hewan. Efek sampingnya bisa menyebabkan manusia diare, keracunan makanan, dan gangguan pencernaan lainnya.
       Kini kasusnya masih bergulir. Tawee mengaku dirinya tak pernah memaksa pengikutnya untuk mengonsumsi kotorannya, namun mereka makan secara sukarela karena percaya dengan khasiat kotorannya bisa menyembuhkan penyakit. Kini Tawee masih ditahan oleh kepolisian Thailand.***
T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments