- Home
- internasional
- Siapa Carlos Ghosn, Bos Nissan yang Ditangkap Pihak Berwajip Jepang
Siapa Carlos Ghosn, Bos Nissan yang Ditangkap Pihak Berwajip Jepang
Administrator Selasa, 20 November 2018 07:25 WIB
DUNIA, - Chairman Nissan Carlos Ghosn akhirnya ditanggkap oleh pihak berwajib Jepang karena diduga melakukan penyelewengan keuangan. Ghosn dituduh melakukan hal tersebut selama bertahun-tahun.
Siapa sebenarnya Ghosn yang merupakan figur penting dibalik kebangkitan Nissan di awal tahun 2000?
Kesuksesan Ghosn menukangi Nissan tersebut membuat dirinya sempat mendapatkan status sebagai hingga kehidupannya diserialkan di salah satu buku komik kartun terkenal Jepang.
Ghosn merupakan keturunan Lebanon yang lahin di Brasil dan tercatat sebagai warga negara Perancis. Ia sempat mengutarakan karena latar belakangnya tersebut, dia merasa berbeda dan membantunya beradaptasi dengan budaya baru.
Di Prancis ia dikenal sebagai Le Cost Killer, komentar tentang pemotongan mendalam yang ia lakukan untuk menghidupkan dan membangkitkan kembali Renault.
Ghosn juga pernah dinominasikan sebagai calon presiden Libanon, namun akhirnya tak terwujud karena dia sudah memiliki "terlalu banyak pekerjaan".
Dalam sebuah jajak pendapat yang diselenggarakan pada 2011 nama Ghosn berada di peringkat ketujuh yang diingginkan orang-orang Jepang ingin menjadi pemimpin mereka. Perinhgkat tersebut berada di atas Barack Obama yang menempati posisi ke sembilan.
Ghosn juga merupakan Chairman dan CEO dari Renault - Nissan-Mitsubishi Alliance, kemitraan strategis yang memadukan Nissan, Mitsubishi dan Renault melalui perjanjian lintas kepemilikan saham yang unik.
Ghosn juga tercatat sebagai Bos di Renault, dimana Pemerinrah Prancis memiliki 15% saham di perusahaan otomotif tersebut. Renault memegang saham 43,4% di Nissan. Presiden Prancis Emmanuel Macron sempat mengatakan negara itu akan bekerja untuk menjaga stabilitas Renault dan aliansinya dengan Nissan.
"Sebagai pemegang saham ... bagaimanapun, pemerintah Perancis akan tetap sangat waspada mengenai stabilitas aliansi, kelompok (Renault) dan ... karyawannya, yang mendapat dukungan penuh dari negara."
Mr Ghosn telah menjadi titan industri motor selama hampir 20 tahun. Dia bertanggung jawab atas perubahan dramatis di Nissan pada awal 2000-an ketika perusahaan mobil berada di ambang kebangkrutan.
Ghosn dijuluki "pembunuh bayaran" pada 1990-an karena memotong pekerjaan dan menutup pabrik, reputasinya dipateri setelah strateginya berhasil.
Ghosn memulai karirnya di Michelin di Perancis, pindah ke Renault. Dia bergabung dengan Nissan pada 1999 setelah Renault membeli saham pengendali dan menjadi chief executive pada 2001. Mr Ghosn tetap di pos itu sampai tahun lalu.
Skandal itu terjadi hanya beberapa bulan setelah paket gaji 7,7 juta euro Ghosn dari Renault untuk tahun lalu disetujui pemegang saham. (cnbc/ind/net/*).
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments