BENGKALIS, SEBAUK, - Pemerintah Desa Sebauk menyambut baik pelaksanaan program Desa B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) yang digagas oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bengkalis. Program ini merupakan bagian dari upaya peningkatan konsumsi pangan sehat masyarakat dan penguatan ketahanan pangan lokal.

Program Desa B2SA tahun ini melibatkan 15 kelompok dari empat kecamatan di Kabupaten Bengkalis, termasuk Desa Sebauk, dengan dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik sebesar Rp1,5 miliar. Di Desa Sebauk, pelaksanaan program dipercayakan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT), yang akan mengembangkan kebun gizi di pekarangan serta melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya konsumsi pangan yang bergizi dan aman.

Kepala DKP Bengkalis, Susy Hartati, dalam rapat koordinasi di Kantor Camat Bengkalis pada Rabu (11/6), menjelaskan bahwa program ini merupakan intervensi strategis pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan yang berkualitas.

"Desa B2SA bukan sekadar program konsumsi pangan, tetapi merupakan bagian dari langkah nyata pemerintah dalam menjawab tantangan keragaman pangan dan perbaikan gizi masyarakat," jelasnya.

Kepala Desa Sebauk, Tamrin, menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program ini di desanya. Ia menyatakan keyakinannya bahwa program B2SA akan memberikan manfaat besar, tidak hanya dari sisi kesehatan, tetapi juga secara ekonomi bagi masyarakat.

"Kami di Pemerintah Desa Sebauk menyambut baik program B2SA ini. Kami berharap program ini bisa berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat desa, terutama dalam peningkatan ketahanan pangan keluarga. Selaku kepala desa, saya mendukung sepenuhnya kegiatan ini," ujar Tamrin.

Pelaksanaan program B2SA di Desa Sebauk juga akan bersinergi dengan instansi terkait, seperti Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan, serta penyuluh pertanian lapangan. Hal ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Bengkalis mewujudkan masyarakat yang Bermasa (Bermarwah, Maju, dan Sejahtera), dengan ketahanan pangan sebagai salah satu pilar utama pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. (rul)