BENGKALIS - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bengkalis menggelar acara Bincang Perempuan dan Politik Sabtu, 28 Oktober 2023 di aula Kampus Politeknik Negeri Bengkalis.

Dibuka Ketua GOW Kabupaten Bengkalis Hera Tri Wahyuni, acara itu juga menghadirkan seluruh Partai Politik dengan mengutus Wanita sebagai kandidatnya serta narasumber komisi IV DPRD Kab. Bengkalis Zahraini.

Dikesempatan itu, Hera Tri Wahyuni mengajak kaum wanita di Negeri Junjungan ikut memeriahkan pesta demokrasi.

Digelarnya acara itu sebagai program dari Bidang Politik Hukum dan HAM di GOW Kabupaten Bengkalis dengan tema "Bijak Memilih untuk Menentukan Keterlibatan Perempuan Dilegislatif". 

Hera menyebutkan Politik masih diidentikkan dengan kaum laki-laki yang menonjolkan berbagai kelebihan maskulinnya. Sementara peran politik kaum perempuan masih diidentikan sebagai pelengkap pemenuhan kuota 30 persen sebagaimana amanat pasal 245 dari Undang-undang nomor 7 tahun 2017.

"Artinya belum ada kesadaran akan pentingnya peran dan kemampuan perempuan dalam bidang politik. Walaupun dalam kenyataannya tidak sedikit perempuan yang terpilih menduduki posisi tertentu dalam lembaga eksekutif, legislative maupun yudikatif karena kemampuan yang dimiliki," ujarnya.

Bahkan lanjut Hera, kuota 30 persen sesuai undang-undang itu belum terpenuhi baik di daerah maupun di pusat.

Selain faktor keterlibatan perempuan itu sendiri, faktor pemilih juga merupakan hal yang krusial. Calon legislatif baik perempuan maupun laki-laki harus memiliki strategi yang baik agar dapat mengampanyekan dirinya di depan pemilih.

Dengan digelarnya Bincang Perempuan dan Politik ini, Ketua GOW Kabupaten Bengkalis berharap mampu membuka mata perempuan di Kabupaten berjuluk Negeri Junjungan untuk bijak memilih.

Sebagai peserta dalam acara tersebut terdiri dari organisasi wanita yang ada di Negeri Junjungan, mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN) serta Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) hadir dan antusias mengikuti bincang-bincang yang diisi dengan tanya jawab, juga masukan bagi bakal calon legislatif (bacaleg). (dsk/rul)